Soal Rencana SDN 01 Dipindahkan, Ini Kata Wawali Kota Pontianak
PONTIANAK-Pro dan kontra seputar wacana pemindahan SDN 01 Jalan Soeprapto, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan semakin meruncing. Setelah warga yang mengatasnamakan Solidaritas Warga Pontianak Peduli SDN 01, kini giliran Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Pontianak melakukan aksi damai di depan Kantor DPRD Kota Pontianak, Jum’at (5/5).
Tuntutannya sama, yakni minta kepada Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum untuk membatalkan niatnya, memindahkan SDN 01 ke lokasi lainnya. Sebab ditengarai ada indikasi untuk kepentingan lahan parkir Hotel Neo yang letaknya hanya bersebelahan.
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT enggan beromentar seputar masalah tersebut. Dirinya tidak akan masuk pada persoalan itu sebab sudah disampaikan oleh walikota.
“Saya no coment masalah itu, pak wali sudah menyampaikan secara detail, saya tidak akan masuk pada masalah ini,’’kata Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT, Jum’at (5/5) disela-sela acara Hotel Golden Tulip Jalan Teuku Umar Pontianak.
Sementara itu, Walikota Pontianak H. Sutarmidji, SH, M.Hum tetap pada pendiriannya memindahkan SD 01 ke lokasi lainnya. Jika ada masyarakat yang mengatakan mengapa tidak dibangun di sini saja dan ada lahannya, tidak apa-apa kita bangun di situ. Saya mau buktikan Hotel Neo tidak ada kaitannya dengan itu,” terangnya pada awak media, belum lama ini.
Kata Sutarmidji, nantinya jug akan ada fly over dari Jembatan Kapuas 1 sampai ke Jalan Gajah Mada, karena jembatan Kapuas Satu juga akan digandeng. Di Gajah Mada, Pemkot menawarkan konsep coffe street serupa Orchard Road di Singapura. Kawasan itu akan jadi pedestrian dan tahun dapat anggaran lagi Rp 5 miliar serta akan diselesaikan tahun depan.
Makanya mengapa Pontianak butuh gedung parkir yang representative berada di tengah kota, ada alternative lain yakni lokasi SD di belakang Hotel Harris, pagar alam, SDN 01, SDN 20.(Rachmat Effendi)