Diterjang Banjir, Petani Bukit Raya Merugi Ratusan Juta
KUTAI KARTANEGARA – Areal persawahan dan ladang sekitar 70 hektare milik tiga kelompok tani di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, sejak Sabtu (8/12/3017) diterjang Banjir. Debit air makin bertambah pada Minggu kemarin setelah tanggul penahan air sepanjang 15 meter jebol. Akibatnya, petani diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta.
Menurut Kepala Desa Bukit Raya, Tutup Sunarto, didampingi Kepala Urusan Umum dan Perencanaan, Sugianto, luapan air berasal dari Sungai Seluang yang membentang di sepanjang perbatasan Desa Bukit Raya. Akibat sedimentasi dan semakin berkurangnya kawasan resapan air, sungai tak mampu menampung besarnya debit air yang turun akibat frekuensi curah hujan yang terus meningkat.
Banjir yang melanda Bukit Raya ini, ungkap Tutup, bukanlah kali pertama pada tahun ini, sebelumnya juga terjadi dan tanggul penahan air juga jebol. Dan banjir yang terjadi saat ini tampak lebih parah.
“Dulu penanganannya dibantu CSR (Corporate Social Responsibilities, red), sekarang belum ada. Tapi melihat kondisinya, untuk memperbaiki tanggul harus menunggu lokasinya kering dulu, kalau tidak tambah rusak jalurnya,” kata Tutup.
Sejauh ini, katanya, baru camat yang turun meninjau lokasi. Pihak kecamatan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, terutama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. Harapannya, bantuan yang diberikan bukan saja untuk penanganan tanggul yang jebol, tetapi juga bantuan pertanian, seperti pupuk dan bibit. []