Sebelum Ramadhan, Gepeng ‘Dibersihkan’
BALIKPAPAN – Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) mulai diintensifkan jelang Ramadhan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menyisir daerah-daerah yang disinyalir menjadi tempat gepeng meminta belas kasihan.
Kepala Satpol PP Balikpapan Kompol Freddy Pasaribu mengatakan, pihaknya akan menyiagakan sekitar 90 orang personel untuk terjun dalam razia ini. Menerapkan beberapa pola, seperti patroli menggunakan kendaraan di setiap perumahan di Kota Minyak. Juga menurunkan anggota Satpol PP berpakaian preman, untuk menyisir tempat-tempat keramaian seperti pasar yang akan menjadi tempat gepeng beraksi.
“Kami sudah memiliki daftar beberapa lokasi perumahan yang menjadi lokasi gepeng mencari belas kasihan. Kalau di tempat keramaian, petugas berpakaian preman akan menangkap gepeng yang beraksi untuk diserahkan ke petugas yang menggunakan seragam dinas,” ucap pria berpangkat melati satu itu.
Tak hanya gepeng, pengawasan kepada pedagang petasan saat Ramadan juga akan digencarkan Satpol PP Balikpapan. Razia rutin tersebut, setidaknya akan melibatkan aparat gabungan salah satunya Polres Balikpapan. “Ada beberapa pasar yang telah masuk dalam daftar, Satpol PP untuk merazia petasan ini. Seperti Pasar Klandasan dan Pasar Sepinggan,” ujarnya.
Razia itu, diintensifkan dengan maksud menjaga kenyamanan dan kekhusyukan warga muslim yang menjalankan ibadah pada bulan Ramadan. Selain itu, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bencana kebakaran yang rawan terjadi pada bulan Ramadan.
Satpol PP Balikpapan, juga akan memantau seluruh tempat hiburan malam (THM), panti pijat, serta tempat karaoke keluarga di Balikpapan juga masuk dalam pantauan aparat penegak peraturan daerah ini. Karena menurut Surat Keputusan Wali Kota, nantinya seluruh THM dan sejenisnya harus tutup, untuk menghormati bulan suci. [] Irwanto Sianturi