Pembangunan Rest Area Air Terjun Guyangan-Krucil Telan Rp.2 Milyar

FASILITAS:Pembangunan Rest Area, Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, sebagai penunjang fasilitas umum sebelum menuju Air Terjun Dewi Rengganis yang berjarak 500 meter, kini terus berbenah.(Foto:Istimewa)

PROBOLINGGO (beritaborneo.com)– Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo masuk 1 dari 5 Desa Wisata yang ditetapkan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo.

Itu dikarenakan Desa Guyangan terdapat destinasi baru air terjun Dewi Rengganis dengan pesona eksotisme lembah dan air terjunnya. Bak mutiara terpendam di dataran tinggi, pesonanya mampu memikat wisatawan dan fotografer alam.

Kini, melalui pemerintah desa setempat sedang dibangun Rest Area berlokasi di Dusun Timur, yang berjarak 500 meter sebelum menunju air terjun. Nantinya di Rest Area tersebut wisatawan akan dimanjakan berbagai fasilitas diantaranya 700 penampung air, Cafe, Home Stay, tempat parkir yang aman, dan akan disediakan ojek wisata yang langsung di kelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Guyangan.

“Pembangunan Rest Area beserta fasilitas yang ada tersebut diperkiarakan memakan anggaran Rp. 2 Milyar yang bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, serta Dana Desa (DD) Guyangan,’’kata Hasyim, Kades Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, ditemui wartawan beritaborneo.com, Senin (8/6).

Lebih lanjut Hasyim mengatakan, sebenarnya kalau tidak ada wabah Corona yang saat ini tak kunjung reda, pembangunan Rest Area sudah rampung pembangunannya. Termasuk pendanaannya yang sedianya Pemprov Jatim mau membantu, terpaksa ditunda.

BERBENAH:Tampak warga Desa Guyangan terus bergotong royong menyelesaikan pembangunan Rest Area agar segera dapat berfungsi. (Foto:Istimewa)

”Saya mengajukan anggaran kepada Pemprov Jatim sebesar Rp. 500 juta yang nantinya akan digunakan untuk pengadaan 700 penampung air sebagai penunjang fasilitas umum di Rest Area tersebut,’’ujar Kades dua periode ini.

Menurutnya, semua ikhtiyar yang dilakukannya semata-mata demi kemajuan Desa Guyangan, dan yang lebih penting adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga.

Kalau potensi wisata digali secara maksimal kata Hasyim, khususnya Desa Guyangan, maka warga secara otomatis akan kecipratan nilai positifnya, demikian pula agar seluruh elemen masyarakat Guyangan lebih kompak, maka pengelolaan wisata diserahkan pada BumDes desa kami, didalamnya melibatkan anggota Pokdarwis.

“Meski pembangunan penunjang seperti Rest Area belum selesai seratus persen, tapi kami terus berupaya mengembangkan dan mengenalkan potensi desa kami, agar dikenal secara nasional sampai manca negara, itu harapan saya,’’pungkasnya. (Rachmat Effendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *