Memperjelas Arti Keberadaan DBON, Para Pengurus Sosialisasikan DBON Kaltim di Kutai Timur

ADV LIPSUS – Melanjutkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu provinsi yang masuk dalam sentra pembinaan olahraga nasional.

Memperjelas arti keberadaan DBON, tim Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur melakukan sosialisasi DBON yang merupakan model pengembangan olahraga baru di Indonesia yang sebelum Indonesia DBON sudah dilaksanakan oleh negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan China.

Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merupakan daerah ke enam dimana DBON diperkenalkan lewat sosialisasi yang disampaikan oleh lima pengurus DBON Kaltim yang dipimpin oleh Wakil Kepala Pelaksana Sekretariat Ir H Timur Lury Saksono, MSi didampingi Wakil Direktur Teknis Sugeng Mochdar,  bertempat di Ruang Meranti Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara.

Wakil Kepala Pelaksana Sekretariat Ir H Timur Lury Saksono telah memperjelas tugas hadirnya DBON  Kaltim  untuk mencetak atlet usia dini usia 9 sampai 12 tahun, usia 13 sampai 15 tahun dan usia 16 sampai 18 tahun.

Di kesempatan yang sama Wakil Direktur Teknis Sugeng Mochdar menjelaskan adanya pembatasan usia atlet yang dibina DBON Kaltim tentu tidak mengganggu fungsi dan tugas organisasi olahraga lain khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), justru KONI diuntungkan dengan kehadiran DBON Kaltim karena atlet-atlet yang dicetak dan dibina DBON Kaltim setelah jadi atlet senior berprestasi dan masuk kelompok elite akan kembali ke cabang olahraga masing-masing yang dinaungi KONI.

“KONI di daerah bisa memanfaatkan dan memberdayakan atlet berprestasi itu untuk mengangkat nama daerah tak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” kata Sugeng.

Lanjutnya, Sosialisasi ini juga menjelaskan bahwa keberadaan DBON Kaltim tidak hanya bersinergi dengan KONI tapi beberapa unsur lain seperti Dinas Pendidikan (Diknas) juga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

” DBON Kaltim memiliki tugas untuk membentuk lembaga ini di daerah-daerah, memfasilitasi agar pembinaan berjenjang sesuai keinginan, DBON daerah menyumbang atlet ke DBON provinsi dan DBON provinsi ke DBON pusat,” jelasnya.

Turut hadir, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman serta stakeholder olahraga di kabupaten tersebut antara lain pengurus KONI, Dispora juga pengurus 14 cabang olahraga yang berada di bawah naungan  DBON Kaltim.

Penulis : Nurfaradiba | Editor : Eka Mustari Beduttang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *