Sistem Online Dikeluhkan
Tak hanya pungutan liar (pungli) dan celah kecurangan yang jadi keluhan warga. Sistem online yang diberlakukan dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Keluarga Miskin (Gakin) juga dikeluhkan orangtua calon murid. Pendaftaran yang telah rampung, Rabu (28/6) itu pun menyisakan masalah. Orangtua calon murid mengeluh lantaran PPDB jalur Gakin tahun ini menggunakan sistem online dianggap menyulitkan.
Apalagi sosialisasi yang minim menambah pelik persoalan tersebut. Salah satu orangtua calon murid yang mengeluhkan itu, adalah Wawan, mengaku dirinya kesulitan melakukan registrasi secara online di internet saat mendaftarkan anaknya, Kurniawan Ramadhan di SMK 1 Balikpapan. “Sangat kesulitan. Saya saja harus tiga kali pindah warung internet (warnet),” bebernya.
Wawan menyebut, registrasi anaknya hampir saja terlambat karena sangat kebingungan memasukkan data registrasi. “Pihak sekolah memang telah mengajarkan terlebih dahulu kepada saya dan memberikan website-nya. Tapi sosialisasinya yang kurang. Dalam register saja saya lakukan secara online,” imbuhnya. Sementara itu, Koordinator PPDB SMK 1 Balikpapan Totok Subuh, menampik bahwa dalam PPDB yang dilakukan di sekolahnya tahun ini menyulitkan peserta jalur Gakin.
Karena sebelum melakukan registrasi semua peserta dan orangtua diberi arahan. “Kami sudah memberikan contoh langsung dari komputer panitia kepada seluruh peserta Gakin mulai dari website hingga alur registrasi jadi, kami tidak pernah menyulitkan peserta,” jelasnya. Lanjut Totok, sistem registrasi online ini merupakan bentuk membiasakan peserta untuk terampil dalam menggunakan komputer.
“Karena setelah menjadi pelajar SMK 1 keterampilan komputer merupakan hal yang wajib,” pungkasnya. Sebelumnya, modus dugaan kecurangan ditemukan dalam PPDB di Balikpapan, Jumat (27/6). Ada yang ganjil dalam pendaftaran siswa baru di SMK 1 Balikpapan, Jalan Marsma R Iswahyudi. Orangtua calon murid protes, lantaran pihak sekolah diduga mengubah jurusan anaknya. [] RedFj/KP