Penjelasan Sutarmidji Terkait Hibah Untuk Sanggau Selama Jabat Gubernur Kalbar
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Saat ini beredar narasi Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir atau selama kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji tidak mendapatkan dana hibah.
Namun berdasarkan penelusuran, data di Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalbar Kamis 17 Oktober 2024 realisasi belanja hibah sarana dan prasarana spiritual di Kabupaten Sanggau terus meningkat setiap tahun.
Tahun 2021 misalnya, total hibah yang dikucurkan Pemprov Kalbar mencapai Rp 5,4 miliar, yang terbagi untuk 30 penerima.
Kemudian meningkat signifikan di tahun 2022 menjadi total Rp10,16 miliar, dengan 40 penerima.
Lalu di tahun 2023 total Rp11,12 miliar, dengan 48 penerima.
Bantuan hibah untuk pelaksanaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Tahun 2023 di Kabupaten Sanggau sebesar Rp 5 miliar.
Kemudian bantuan hibah kepada Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti sebesar Rp 800 juta.
Ada juga bantuan hibah kepada Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin, Kecamatan Kapuas yang sebesar Rp500 juta.
Atas beredarnya narasi yang menyebut Sanggau tak mendapat dana hibah ditanggapi relawan Sutarmidji.
Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh Melahui mengatakan, selama pemerintahan yang dipimpin Gubernur Sutarmidji pada periode 2018-2023, Kabupaten Sanggau, dan kabupaten lain di wilayah hulu tetap mendapat perhatian secara proporsional, termasuk soal dana hibah.
Radimin memastikan kalau ada pernyataan Sanggau tidak mendapat dana hibah adalah pembohongan publik, karena fakta sebenarnya tidak demikian.
“Jadi Pak Sutarmidji tidak pernah membeda-bedakan masyarakat, karena semuanya sama merupakan masyarakat Kalbar,” tegas Radimin.
Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni juga menyatakan tak hanya hibah yang rutin diberikan pemprov di kabupaten berjuluk Bumi Daranante itu, tapi sejumlah pembangunan terlihat nyata.
Taman Arong’k Belopa di pusat Kota Sanggau yang selalu ramai dikunjungi warga dibangun melalui sharing anggaran Pemprov Kalbar dan Pemkab Sanggau.
Kemudian revitalisasi kawasan Keraton Surya Negara hingga waterfront merupakan bagian kecil dari pembangunan yang telah dilakukan di era Sutarmidji.
“Semuanya itu dibangun menggunakan APBD provinsi, belum lagi ada program bedah rumah (RTLH) dan lainnya,” katanya.
Pemprov, kata dia, juga telah membangun enam unit sekolah baru di Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir.
Diantaranya ada SMAN 3 Meliau, SMAN 1 Parindu, SMKN 1 Tayan Hulu, SMAN 1 Entikong, SMAN 1 Mukok, dan SMAN 2 Bonti.
“Pembangunan sekolah sebanyak itu tidak mungkin tidak diketahui ,” ujarnya.
Belum lagi, Husni menambahkan, porsi pembangunan jalan dan jembatan provinsi di Kabupaten Sanggau juga lumayan besar.
Dari data di Dinas PUPR Kalbar, sejak 2019 hingga 2024, total anggaran untuk jalan, dan jembatan yang dikucurkan Pemprov di kabupaten tersebut mencapai Rp150,3 miliar.
Itu untuk membangun empat ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Sanggau, dengan total panjang penanganan mencapai 194,29 kilometer. Jadi itu kenyataannya, masyarakat juga sudah cerdas kok, tidak mudah dibohongi. Jadi kalau bicara harus ada bukti,” ujarnya.(rac)