Sutarmidji : Saya Bekerja Sesuai Aturan Dan Berkeadilan

RELAWAN : Sutarmidji mengukuhkan ratusan relawan yang menamai diri, Sahabat Midji-Didi Kabupaten Sintang di Urbanview Hotel Bagoes Sintang, Kamis (31/10) siang. (Foto : Istimewa)

SINTANG, PRUDENSI.COM – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji mengukuhkan ratusan relawan yang menamai diri, Sahabat Midji-Didi Kabupaten Sintang di Urbanview Hotel Bagoes Sintang, Kamis (31/10) siang.

Kelompok relawan yang didukung oleh tokoh adat, dan tokoh masyarakat dari berbagai etnis itu, menargetkan pasangan calon Gubernur, dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) memperoleh suara terbanyak, dan menang di Kabupaten Sintang.

Ketua Relawan Sahabat Midji-Didi Kabupaten Sintang, Hermanus Hengki mengungkapkan, hadir, dan lahirnya Sahabat Midji-Didi, merupakan dorongan dari tokoh adat, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sintang. Untuk kemudian, mereka bergerak bersama memenangkan pasangan calon Gubernur, dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1.

“Karena semakin banyak relawan, maka semakin besar peluang menang. Berkaca pada Pilkada sebelumya Pak Sutarmidji kalah (di Sintang), jadi kami upayakan pada pemilihan 27 November 2024 nanti, kita harus menang,” ujarnya.

Salah satu caranya adalah, mereka akan turun langsung mensosialisasikan pasangan Midji-Didi hingga ke desa-desa. Kemudian menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan Sutarmidji di periode pertama, agar diketahui oleh masyarakat luas di Kabupaten Sintang.

“Pak Sutarmidji selama ini yang banyak berperan penting bekerja untuk daerah ini. Kami yakin, dan percaya, Pak Sutarmidji harus melanjutkan periode 2025-2030, harus menang, dan melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan (di periode pertama),” harapnya.

Termasuk pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi (pemprov) di wilayah timur Kalbar, mereka berharap bisa terus dilanjutkan, dan dituntaskan. Seperti disebutkan dia, pembangunan ruas jalan Kayan, Ketungau, dan ruas jalan provinsi lainnya.

“Kami mohon ketika Bapak Sutarmidji terpilih kembali, mohon diselesaikan infrastruktur (jalan). Masyarakat banyak yang meminta kepada saya, tolong sampaikan ke Pak Sutarmidji,” terangnya.

Hermanus Hengki memastikan Sahabat Midji-Didi telah siap, satu komando untuk memenangkan pasangan tersebut di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. Mereka akan bekerja keras bersama tim relawan lainnya, untuk bergerak hingga ke desa-desa.

“Sahabat Midji-Didi ini siap bergerak dengan relawan-relawan lainnya, karena relawan kami solid,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji berpesan, boleh saja seseorang berbeda pandangan politik, namun jangan sampai mengorbankan daerah.

Untuk itu, ia mengajak seluruh relawan menjaga iklim kondusif di tengah masyarakat.

“Beda partai, beda posisi jangan sampai mengorbankan Kalbar. Beda haluan politik, beda agama, beda etnis, beda apapun upayakan kita tetap bisa membangun Kalbar, itu yang harus kita lakukan,” pesannya.

Terbukti, meski saat Pilkada 2018 lalu dirinya kalah di Kabupaten Sintang, namun setelah menjabat gubernur, pembangunan di daerah tersebut tetap diperhatikan. Semua dijalankan sesuai aturan, dan skala prioritas.

“Saya bekerja berdasarkan aturan, dan berkeadilan, tidak ada daerah yang dianakemaskan, saya kalah di sini (Sintang) lalu saya di sini (tidak membangun), tidak. Saya ketika selesai kompetisi gubernur ya saya gubernur Kalbar, untuk semua etnis, semua agama. Lihat apa yang sudah saya buat selama lima tahun ini,” ujarnya.

Seperti dicontohkannya pada anggaran pembangunan jalan, dan jembatan se-Kalbar. Tiga daerah dengan persentase terbesar dari total anggaran selama lima tahun (2018-2023) adalah Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, dan Sintang.

Untuk Kabupaten Ketapang dana yang dikucurkan sebesar 15 persen atau mencapai Rp305 miliar lebih.

Sementara Kabupaten Kubu Raya sebesar 13,02 persen atau mencapai Rp249 miliar lebih. Lalu untuk Kabupaten Sintang sebesar 12,31 persen atau mencapai Rp235 miliar lebih.

“Sintang urutan ketiga, yakni 12 persen dari hampir Rp2 triliun itu diserap di Sintang, jadi di Sintang itu hampir Rp200 miliar lebih selama lima tahun berjalan (untuk pembangunan jalan, dan jembatan). Kalau tidak percaya buka (data) APBD, Kota Pontianak itu hanya tiga persen saja,” pungkasnya.(rac)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *