Kesehatan Jadi Prioritas Pemkot Bontang
BONTANG – Peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh warga mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, melalui pelayanan yang merata dan berkualitas.
Wali Kota Bontang Adi Darma saat ditemui belum lama ini menjelaskan peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan menyediakan tenaga kesehatan, baik perekrutan melalui jalur PNS maupun mengangkatan tenaga non-PNS.
“Kesehatan adalah salah satu faktor utama yang menentukan indeks pembangunan SDM. Untuk itu, upaya kesehatan harus ditingkatkan secara terus menerus dengan cara memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Adi Darma.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Bontang sangat fokus untuk memprioritaskan masalah-masalah pembangunan dan salah satunya adalah bidang kesehatan, seperti konsep “balanced scorecard”, yakni menempatkan perspektif SDM sebagai salah satu bagian penting dalam pencapaian tujuan organisasi.
Dalam konsep itu dijelaskan jika ada kemauan dan kemampuan seseorang, maka orang tersebut akan hidup sehat secara optimal. “Saya sangat berharap dengan adanya presentasi seperti ini dapat memberikan pemetaan dan saran terkait berbagai permasalahan SDM kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat berdampak pada pelayanan kepada masyarakat,” tambah Adi Darma.
Menurut Wali Kota, ada tiga hal yang melekat pada kualitas hidup manusia, yakni kesehatan, pendidikan, dan pendapatan yang layak. Kalau ketiganya dimiliki, dia bisa menyebut seseorang itu memiliki kehidupan laik.
Wali Kota menyampaikan prinsip dan kebijakan dasar yang ditempuh pemerintah di bidang kesehatan adalah fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan di Bontang makin ke depan dan makin berkualitas.
“Kami ingin pelayanan kesehatan makin mudah, biaya terjangkau, dan gratis bagi golongan tidak mampu. Itulah rumusan sederhana dari prinsip dan kebijakan dasar pembangunan sektor kesehatan yang kami jalankan,” paparnya.
Menurut ia, kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama, selain pendidikan dan pendapatan. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. [] ANT