Gawai Naik Dango ke-30 Meriah
LANDAK – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar, Kartius yang mewakil Gubernur Kalbar Drs Cornelis secara resmi membuka acara Gawai Naik Dango ke-30 yang digelar di Radank Aya’ kompleks Gor Patih Gumantar, Landak, Senin (27/4/2015) siang.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong selama tujuh kali, serta pelepasan balon ke udara oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar yang juga istri dari orang nomor satu di Kalbar Ny Federika Cornelis.
Hadir dalam pembukaan tersebut sejumlah raja-raja dari Kerajaan Ngabang, Tayan, Mempawah, dan Kubu. Hadir pula utusan Serikat Dayak Nasional Union (SDNU) Kuching, dan utusan dari Brunai Darussalam.
Kemudian para tamu undangan lainnya dari Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Landak, anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Landak dan serta ketua dan anggota DPRD Landak beserta masyarakat.
Kartius dalam sambutannya yang menyampaikan pesan dari Gubernur Kalbar yang mengatakan, Gawai Adat Naik Dango merupakan event budaya yang sudah menjadi kalender bagi Pemkab Landak.
Sehingga menurut gubernur, Naik Dango mempunyai peran strategis untuk melestasikan budaya dan mempersatukan masyarakat Dayak dalam mengisi cita-cita pembangunan bangsa.
Kemudian ia mengajak masyarakat untuk mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan dengan menjaga kelestarian alam. “Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dan diimplementasikan pada kehidupan modern sekarang ini,” ujarnya
Selain itu juga dirinya meminta masyarakat Dayak harus bisa menyikapi sejumlah permasalahan yang ada. Seperti masalah narkoba, perjudian dan kasus kriminal lainnya. Karena menurutnya muncul persoalan tersebut akibat adanya perkembangan zaman dari pengaruh kebudayaan luar.
“Hal di atas bukan budaya Dayak, budaya dayak tidak ada seperti itu. Oleh karena itu saya meminta gawai adat Naik Dango ini tidak dicemari dengan kegiatan yang negatif. Seperti itu perjudian, mabuk-mabukan, narkoba, prostitusi dan kegiatan negatif lainnya,” katanya. [] TBP