DP2KB Kukar: Pentingnya Pendampingan Ibu untuk Cegah Baby Blues

KUTAI KARTANEGARA – Fenomena baby blues masih sering terjadi di kalangan ibu pascapersalinan, termasuk di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Meski data pasti mengenai angka kasusnya belum sepenuhnya terhimpun, fenomena ini tidak hanya dialami oleh ibu muda, tetapi juga ibu-ibu yang tidak sepenuhnya siap menghadapi kelahiran.

“Sejauh ini, baby blues masih ada, walaupun bukan hanya terjadi pada ibu muda saja. Banyak juga ibu-ibu yang tidak siap atau mungkin kehamilannya tidak direncanakan mengalami hal serupa,” ujar Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kukar, Sri Lindawati, saat ditemui di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Senin (4/11/2024).

Sri Lindawati, Kabid KKK (DP2KB)

Sebagai upaya mengatasi dan mencegah baby blues, Sri menekankan pentingnya pendampingan serta perencanaan matang di setiap tahap kehidupan keluarga, mulai dari kehamilan, persalinan, hingga pengasuhan anak.

“Pendampingan sangat penting agar ibu benar-benar siap, baik secara fisik maupun mental. Kehamilan dan persalinan sebaiknya terencana, begitu pula dalam merawat anak. Hal ini termasuk perencanaan dalam nutrisi, pendidikan, hingga pengasuhan yang baik,” paparnya.

Sebagai bagian dari edukasi yang lebih luas, DP2KB Kukar juga terus menggaungkan slogan “Hidup Berencana Itu Keren.” Slogan ini bertujuan mendorong kesadaran keluarga untuk memiliki kesiapan dalam menghadapi masa kehamilan dan pengasuhan anak melalui perencanaan yang matang.

Sri berharap dengan penerapan perencanaan yang baik, fenomena baby blues dapat diminimalkan. Lebih jauh, kesejahteraan keluarga secara keseluruhan juga diharapkan meningkat.

“Dengan perencanaan yang baik, kami berharap baby blues bisa diminimalkan, dan kesejahteraan keluarga akan meningkat secara keseluruhan,” tambahnya.

Melalui edukasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya merencanakan kehidupan berkeluarga. Kehamilan, kelahiran, dan pengasuhan yang terencana dengan baik diyakini dapat menciptakan keluarga yang sejahtera dan generasi yang lebih berkualitas di masa depan.[]

Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *