Banjir Terjang Cirebon, Pj Gubernur Jabar Minta Warga Tetap Waspada di Puncak Musim Hujan

CIREBON – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta masyarakat tetap waspada pada saat musim hujan seperti sekarang ini.

Hal ini mengingat puncak musim hujan di Indonesia berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi pada akhir Januari hingga Februari 2025.

Selain itu, saat ini, wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon tengah didera banjir yang menerjang permukiman hingga fasilitas publik.

Hal tersebut diungkapkan Bey seusai meninjau kondisi Pesantren Al Khairiyah hingga Perumahan Graha Permai di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (19/1/2025).

“Saya meninjau dampak banjir bandang di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ini mengingatkan kita untuk selalu waspada,” ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip Kompas.com.

Bey mengatakan, dari hasil tinjauannya di lapangan, saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berjibaku bersama santri dan warga membersihkan lumpur sisa banjir.

Menurut dia, sedikitnya 200 rumah warga terendam banjir hingga menyebabkan kerusakan.

Oleh sebab itu, warga pun diminta tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Pasalnya, cuaca ekstrem masih bisa terjadi di wilayah Jabar hingga saat ini.

“Kewaspadaan perlu karena di sini tidak ada hujan, hujan (terjadi) di Kabupaten Kuningan (berbatasan dengan Cirebon), tetapi arus sungainya kencang (sampai ke Cirebon),” ujarnya.

Diketahui, banjir bandang menerjang Kabupaten dan Kota Cirebon pada Jumat (17/1/2025) malam.

Banjir ini diduga disebabkan oleh hujan dengan intensitas deras yang mengguyur wilayah tersebut hingga air Sungai Cipager meluap.

Dari data BPBD, kata Bey, banjir merendam delapan desa di lima kecamatan Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Weru, Tengahtani, Sumber, Beber, dan Kecamatan Talun. Ada sekitar 2.430 jiwa dan 606 rumah terdampak akibat dari banjir luapan Sungai Cipager.

“Pemprov Jabar bersama Pemda Kabupaten Cirebon dan stakeholders terkait akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung untuk pembangunan kembali tanggul jebol, normalisasi sungai, dan solusi terbaik lainnya,” ucap Bey. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *