Polisi Tangkap Mantan Anggota KKB, Empat Senjata Api Polri Berhasil Diamankan

JAYAPURA – Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Patrige Renwarin, mengumumkan bahwa empat pucuk senjata api organik milik Polri yang sebelumnya dibawa kabur oleh mantan anggota kepolisian, Aske Mabel, kini telah berhasil diamankan. Senjata tersebut diambil dari Markas Kepolisian Resor (Polres) Yalimo, Papua Pegunungan, oleh Aske Mabel yang kemudian bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Empat pucuk senjata api jenis AK-47 milik Polres Yalimo beserta amunisinya telah diamankan dari dua anggota KKB yang berhasil ditangkap,” ujar Kapolda di Jayapura, Papua, Rabu (19/2/2025).
Aske Mabel berhasil ditangkap pada Rabu pagi bersama 71 butir amunisi. Sebelumnya, anggota KKB lainnya, Nikson Matuan alias Okoni Sieb, telah ditangkap pada 2 Februari 2025 dengan barang bukti 46 butir amunisi.
Aske Mabel diketahui telah dipecat dari kepolisian sejak 27 Desember 2024. Ia melarikan diri dari Markas Polres Yalimo pada 4 Juni 2024 sambil membawa empat pucuk senjata api jenis AK-47 beserta amunisinya.
Kapolda Papua, yang didampingi Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani, menjelaskan bahwa penangkapan Aske Mabel dilakukan oleh tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Polres Yalimo, dan Brimob setelah memperoleh informasi dari masyarakat mengenai keberadaan tersangka di Abenaho.
“Saat ditangkap, Mabel sempat melakukan perlawanan, sehingga sesuai prosedur, tim kami langsung melumpuhkannya,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan bahwa Aske Mabel saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura.
Dengan penangkapan Aske Mabel dan Nikson Matuan serta pengembalian empat pucuk senjata api beserta amunisi, Kapolda memastikan bahwa seluruh senjata api organik Polri yang sebelumnya dicuri oleh anggota KKB telah berhasil diamankan kembali.
“Saat ini, penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Papua sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Aske Mabel,” tutup Patrige Renwarin. []
Nur Quratul Nabila A