Klenik Jadi Alasan Keterlambatan Proyek Jembatan Kukar
KUTAI KARTANEGARA – Persoalan klenik atau metafisika yang biasa menjadi isu proyek jembatan, ternyata juga menerpa proyek Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal proyek ini dikerjakan kontraktor berkelas yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Hutama Karya.
Persoalan klenik itu diakui Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kukar, Ahyani Fadhianur Diani didampingi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pembangunan Jembatan Kartanegara, Budi Harsono, kepada wartawan, Senin (1/2).
Menurut dia, pekerjaan perakitan main span atau bentang utama Jembatan Kartanegara, sempat mengalami kesulitan untuk merampungkan sisa pekerjaan. Jangkar kapal ponton mengangkut crane ternyata saat akan dilepaskan ke sungai Mahakam, ternyata tidak mau menyangkut.
“Ada kendala sedikit, jangkar untuk ponton agak lama, masalah non teknis susah jangkarnya nyangkut, lepas terus,” kata Ahyani .
Namun masalah tersebut lanjut Ahyani sudah teratasi dengan meminta bantuan dari Sultan Salehoeddin II untuk melancarkan pekerjaan tersebut dengan langsung menggelar prosesi tepong tawar.
Prosesi adat ini, lanjut Ahyani, diharapkan agar pekerjaan bisa berjalan lancar dan aman. “Sudah teratasi dengan tepong tawar, minta bantu dengan Sultan,” tutur Ahyani.
Hingga Selasa (2/6), perakitan bentang tengah Jembatan Kartanegara menyisakan tiga segmen saja lagi. Pihak pekerja masih mengejar target hingga main span tersambung awal Juni ini, setelah sebelumnya molor dari jadwal ayng ada, yakni pada akhir Mei.
“Masih mengejar clousur segmen Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Kini menyisakan tiga segmen saja lagi,” pungkasnya.[] HP/KP/KK