Presiden Prabowo Instruksikan Penurunan Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat untuk Idulfitri dan Nyepi

JAKARTA – Dalam rangka mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penurunan tarif tol serta harga tiket pesawat di sejumlah rute. Kebijakan ini diambil guna memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik maupun liburan ke berbagai daerah.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa penurunan harga tiket pesawat akan diterapkan dalam dua pekan mendatang. Selain itu, sejumlah ruas jalan tol utama juga akan mengalami penyesuaian tarif saat periode libur Idulfitri dan Nyepi yang pada tahun ini berdekatan.
“Saya telah meminta Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memastikan kelancaran fasilitas transportasi selama periode liburan ini. Kami ingin masyarakat dapat bepergian dengan nyaman dan aman,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa para menteri terkait tidak hanya bertugas memantau pelaksanaan kebijakan ini, tetapi juga harus menyiapkan langkah preventif guna menghindari lonjakan harga akibat ulah spekulan. Pemerintah juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap potensi penyalahgunaan kebijakan ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas.
Selain kebijakan transportasi, pemerintah juga telah menetapkan aturan mengenai jam kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) selama bulan Ramadan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tidak mengeluarkan surat edaran baru terkait hal ini, melainkan merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai ASN.
Berdasarkan regulasi tersebut, jam kerja instansi pemerintah selama Ramadan ditetapkan sebanyak 32 jam 30 menit per minggu, tidak termasuk waktu istirahat. Untuk hari Senin hingga Kamis, jam kerja dimulai pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 15.00 waktu setempat. Sementara itu, pada hari Jumat, jam kerja berlangsung hingga pukul 15.30 dengan waktu istirahat lebih panjang, yaitu 60 menit.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara produktivitas kerja dan kebutuhan ibadah selama bulan suci Ramadan. Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan para ASN tetap dapat menjalankan tugasnya dengan optimal tanpa mengurangi kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa.
Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan kelancaran perayaan Idulfitri dan Nyepi tahun ini dengan memberikan kemudahan akses transportasi serta mendukung kesejahteraan para pegawai pemerintahan selama bulan Ramadan. []
Nur Quratul Nabila A