Begal Bersenjata Celurit Rampas Motor Suami Istri di Probolinggo

PROBOLINGGO – Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sepasang suami istri menjadi korban pembegalan oleh dua orang tak dikenal bersenjata celurit saat melintasi jalan pedesaan di Desa Selogudig Kulon, Kecamatan Pajarakan, Sabtu malam (19/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban, Dafit (28), warga Dusun Kramat, Desa Puspan, Kecamatan Maron, mengaku tak kuasa melawan saat dirinya dipepet dan diancam pelaku.
Ia sedang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anak balitanya usai pulang dari suatu kegiatan keluarga. Saat melintasi jalan sepi yang berada di tengah areal persawahan, ia berpapasan dengan dua pria yang mengendarai motor CB dari arah berlawanan.
Tak disangka, motor tersebut berputar arah dan membuntuti Dafit. Saat tiba di ruas jalan yang lebih sunyi, kedua pelaku langsung memepet motor korban dan mengacungkan senjata tajam.
“Salah satu pelaku mengacungkan celurit sambil berkata, ‘Sampeyan eman sepeda atau anak istri?’,” tutur Kepala Desa Puspan, Umar, saat dikonfirmasi, Minggu (20/4/2025).
Dalam kondisi terancam dan mempertimbangkan keselamatan keluarganya, Dafit memilih menyerahkan sepeda motor miliknya kepada pelaku.
Setelah membawa kabur motor korban ke arah selatan, kedua pelaku langsung melarikan diri. Sementara itu, Dafit bersama istri dan anaknya meminta bantuan warga sekitar.
Korban kemudian diantar warga ke permukiman terdekat dan menghubungi pihak keluarga. Dalam perjalanan pulang, mereka sempat melihat pelaku melintas dengan motor korban di kawasan Brani.
Upaya pengejaran pun dilakukan oleh warga dan keluarga dari wilayah Desa Brani hingga ke Kecamatan Maron, namun pelaku berhasil meloloskan diri.
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanti, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan peristiwa tersebut dan saat ini tengah melakukan penyelidikan.
“Laporan sudah kami terima. Tim Reskrim masih mendalami kasus ini untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku,” ujar Merdhania.
Aksi pembegalan ini menambah kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan di jalan pedesaan, khususnya saat malam hari. Warga berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan memperketat patroli di wilayah rawan. []
Nur Quratul Nabila A