Aksi Debt Collector Cegat Mobil Warga Viral di Medsos, Ternyata Salah Sasaran

JAKARTA – Sebuah video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08 viral di dunia maya dan memantik reaksi publik. Rekaman tersebut memperlihatkan aksi sekelompok pria berseragam menyerupai pegawai lembaga pembiayaan (finance) yang menghentikan sebuah mobil di tengah jalan.

Meski unggahan itu tidak menyebutkan secara jelas lokasi kejadian, peristiwa ini menuai kecaman karena dinilai melanggar etika dan hukum.

Dalam video berdurasi kurang dari dua menit itu, tampak sepasang pria dan wanita yang sedang mengendarai mobil dihentikan secara paksa oleh sekelompok pria.

Mereka diminta menepi dan diminta menunjukkan surat-surat kendaraan, termasuk memeriksa nomor mesin.

Kelompok tersebut berdalih bahwa mobil yang dikendarai pasangan tersebut memiliki ciri fisik yang menyerupai kendaraan yang menunggak cicilan.

Meskipun demikian, pemilik mobil membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa kendaraan itu tidak memiliki masalah dengan pihak leasing mana pun.

“Mas dan Mbak ini main ke showroom mobil, tiba-tiba didatangi beberapa pria berseragam kerja mengaku dari finance. Mereka memaksa minta cek nomor mesin mobil karena ciri-ciri mobilnya sama dengan mobil target padahal dengan pelat nomor yang berbeda. Malah sempat menuduh, katanya pelat nomor bisa diganti,” tulis akun @majeliskopi08 dalam keterangan unggahannya.

Ketegangan sempat meningkat ketika para pria tersebut tetap memaksa memeriksa dokumen kendaraan, meski telah dijelaskan bahwa tidak ada masalah terkait pembiayaan.

“Saya tidak ada masalah, Pak. Benar, sumpah. Saya tidak punya urusan finance di sini,” ujar sang pemilik mobil dalam video tersebut.

Pernyataan itu bahkan tak membuat kelompok tersebut mengendurkan tekanan. Penumpang perempuan yang merekam kejadian itu pun ikut meluapkan kekesalannya.

“Bapak-bapak ini siapa? Orang enggak kenal kami, cuma mau bertamu ke showroom teman. Tiba-tiba dikasih surat katanya mobil nunggak,” kata wanita tersebut.

Puncaknya, sang pemilik mobil akhirnya menunjukkan dokumen kendaraan atas nama dirinya sendiri. Setelah melihat bukti kepemilikan yang sah, kelompok debt collector itu langsung mundur tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Ini atas nama saya,” tegas pemilik mobil seraya memperlihatkan STNK.

Tindakan sepihak yang dilakukan kelompok tersebut mendapat kecaman dari warganet. Banyak yang menyebut aksi itu sebagai bentuk intimidasi dan pelanggaran hukum karena dilakukan tanpa dasar serta bukan oleh aparat berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak yang mengaku sebagai lembaga pembiayaan dalam video tersebut. Aparat penegak hukum pun diharapkan segera turun tangan agar praktik serupa tidak kembali terulang dan meresahkan masyarakat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *