Warga Pucang Keluhkan Tembok Miring di Pinggir Jalan, Kelurahan Siapkan Solusi Sementara
SIDOARJO – Puluhan warga Kelurahan Pucang, Kecamatan Sidoarjo, mendatangi kantor kelurahan pada Rabu (23/4/2025) untuk menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kondisi tembok bangunan yang dinilai miring dan membahayakan pengguna jalan.
Aksi tersebut dipimpin oleh Ketua RT 05 RW 02, Mustoha, yang mengungkapkan bahwa masalah tersebut telah lama menjadi sumber keresahan warga.
“Posisi tembok sudah sangat miring, dan kalau ada motor lewat, kami selalu khawatir bisa roboh sewaktu-waktu,” ujar Mustoha kepada awak media.
Tembok yang dikhawatirkan tersebut berdiri di pinggir jalan yang cukup padat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Kondisinya semakin rawan, terutama saat hujan deras atau ketika kendaraan berat melintas, karena getaran dinilai berpotensi mempercepat keruntuhan.
Situasi diperburuk dengan minimnya penerangan di lokasi. Warga menyebut ancaman jatuhnya tembok bisa terjadi kapan saja, terutama pada malam hari. Mereka mendesak kelurahan dan instansi terkait segera bertindak sebelum terjadi korban.
Menanggapi hal itu, Lurah Pucang, Yuargono, menyatakan telah menerima laporan warga dan sedang mengupayakan penyelesaian bersama pihak terkait. Namun, ia mengakui bahwa status hukum bangunan tersebut belum jelas.
“Bangunan itu sempat dijaminkan ke bank, lalu pemiliknya mengalami pailit dan tidak pernah menempati. Saat ini, kami masih menelusuri siapa pemilik sahnya,” ujar Yuargono.
Karena belum ada kejelasan hukum, pihak kelurahan tidak bisa langsung membongkar bangunan. Sebagai solusi jangka pendek, kelurahan mempertimbangkan pemasangan penyangga besi dari sisi luar bangunan.
“Kami ingin mencegah tembok langsung menimpa warga bila benar-benar roboh. Untuk itu, solusi penguatan sementara sedang kami kaji,” pungkasnya.
Warga berharap langkah tersebut tidak berlarut-larut dan mendesak kelurahan memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. []
Nur Quratul Nabila A
