AMPP Pertanyakan Penanggung Jawab Atas Kerusakan Infrastruktur Akibat Armada Tambang

HADANG : Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar memblokade tronton pengangkut tambang belum lama ini. (Foto : Istimewa)

PROBOLINGGO-Berbagai aksi protes terus bermunculan dibeberapa tempat dilakukan oleh masyarakat terkait kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh armada pengangkut material pertambangan. Salah satunya aksi protes warga Sukorejo terhadap PT.Tulus Karya Bersama yang melakukan kegiatan pertambangan di Desa Sukorejo Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Kerusakan terjadi karena PT.Tulus Karya Bersama dalam mengangkut hasil pertambangannya menggunakan mobil dump truk tronton. Warga menganggap jalan yang dilewati bukan kelasnya. Salah satu dampak kerusakan yang dimaksud adalah jembatan kotaanyar. Diketahui jembatan tersebut saat ini sudah mengalami keretakan pada beberapa titik bagiannya termasuk, keretakan pada kaki pondasi penyanggahnya.

Atas hal tersebut, Ketua LSM Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo (AMPP) turut beraksi. Menurutnya, atas semua kerusakan infrastruktur termasuk retaknya jembatan Kotaanyar harus ada yang bertanggung jawab

“Setiap kerusakan pada infrastruktur jangan selalu dibebankan pada pemerintah, padahal kerusakan tersebut akibat ulah pengusaha. Seperti jembatan Kotaanyar yang sudah mengalami keretakan. Jika hal tersebut akibat mobil tronton dari tambang PT.Tulus Karya Bersama, yang harus bertanggung jawab ya harus pengusahanya, bukan pemerintah”, katanya saat dimintai konfirmasinya (25/9).

“Dalam hal ini, pihak terkait dari unsur pemerintah juga harus bertindak menyikapi persoalan ini”, tambahnya

Sementara itu, kepala dinas PUPR Kabupaten Probolinggo saat dimintai tanggapannya mengaku akan segera melakukan kroscek atas informasi retaknya jembatan Kotaanyar tersebut

“Terima kasih atas informasinya, kami akan segera lakukan kroscek”, katanya (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *