Aparat Tidak Bertindak, Warga Bergerak Hadang Mobil Tronton
PROBOLINGGO-Keberadaan mobil dump truk tronton pengangkut hasil tambang batuan (tanah Uruk) untuk pembangunan jalan tol Probowangi dari lokasi Desa Condong Kecamatan Gading terus menuai protes dari warga sepanjang jalan yang menjadi lintasan dari mobil-mobil besar tersebut
Selain dianggap akan berdampak pada kerusakan infrastruktur yang ada, baik jembatan dan jalan yang bukan kelasnya, warga menyebut kecepatan laju kendaraan tersebut diatas rata-rata. Ngebut tanpa mengindahkan pengguna jalan lainnya.
Penghadangan itu sendiri dilakukan oleh warga Desa Brani wetan Dan Desa Selegidik wetan Kecamatan Maron dikarenakan aparat terkait baik Dishub, Polres dan lainnya dianggap kurang tegas dalam melakukan penindakan.
“Selain jalan ini bukan kelasnya, mobil-mobil besar itu lajunya sangat cepat. Bukan hanya kerusakan infrastruktur yang akan terjadi, keselamatan para pengguna jalan juga terancam termasuk warga sekitar jalan ini”, kata Hodik warga Brani (8/8).
“Kalau pagi banyak warga yang ke pasar, anak-anak berangkat ke sekolah dan seterusnya, keselamatan orang-orang ini harus diperhatikan juga”, tambahnya
“Kami tidak menolak adanya pembangunan tol, justru kami sangat bangga dan mendukung tapi, jika dilapangan banyak pelanggaran seperti ini, kami atas nama warga kan harus protes”, pungkasnya.(Diko)