Bank Jatim Kraksaan Dituding Biang Keterlambatan Penyaluran BLT DD

Gedung Bank Jatim Kraksaan yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kraksaan. (Foto:Istimewa)

PROBOLINGGO (beritaborneo.com)-Banyaknya desa di wilayah Kabupaten Probolinggo yang belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebesar Rp. 600 ribu per Kepala Keluarga (KK) hingga H-3 Idul Fitri 1441 H menimbulkan pertanyaan besar bagi warga, khususnya para Kades dan Camat. Sebenarnya apa yang menjadi kendala sehingga terjadi keterlambatan.

Padahal sesuai instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor I Tahun 2020 yang ditandatangani 15 Mei 2020 yang lalu, penyaluran BLT DD tidak boleh melebihi tanggal 24 Mei 2020.

Bahkan diinstruksikan juga desa dapat langsung menyalurkan BLT Dana Desa (DD) tanpa menunggu pengesahan apabila penyerahan dokumen keluarga penerima manfaat BLT DD kepada Bupati/Walikota sudah melebihi 5 (lima) hari kerja.

Sementara itu menurut Camat Pakuniran, Hari Pribadi, keterlambatan penyaluran BLT DD khususnya di wilayah Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo disebabkan Bank Jatim Kraksaan tidak mampu bergerak cepat menangani desa se- Kabupaten Probolinggo.

“Kalau kami di Kecamatan Pakuniran sudah tidak kurang-kurang, sampai begadang memverifikasi data, namun nyatanya hanya Desa Gunggungan Lor  yang baru terealisasi BLT DD nya,’’kata Hari Pribadi, kepada beritaborneo.com, Jum’at (22/05).

Masih kata Hari Pribadi, pihak Bank Jatim Kraksaan informasinya BLT DD baru akan merealisasikan pembayaran untuk wilayah Kecamatan Pakuniran Hari Rabu, 27 Mei 2020.

Mengenai kurangnya bergerak cepat pihak Bank Jatim Kraksaan tersebut, pihak Kecamatan Pakuniran tidak bisa berbuat banyak.”Mohon maaf no comment,’’pungkasnya.

Mendapat tudingan tersebut, pihak Bank Jatim Kraksaan melalui Pimpinan Bagian Operasional (PBO) Imam Nugroho, menegaskan, keterlambatan penyaluran BLT DD se Kabupaten Probolinggo tersebut lebih disebabkan pihak Perbankan lainnya sudah tutup semua.

“ Hari ini (Red:Jum’at, 22 Mei) hanya Bank Jatim yang masih buka, sementara bank lainnya termasuk Bank Indonesia (BI) sudah tutup, padahal dana kami ada disimpan disitu, jadi kami kesulitan dalam mendistribusikan dana BLT DD,’’kata Imam Nugroho, kepada beritaborneo.com, Jum’at (22/05).

Namun kata Imam Nugroho, pihak Bank Jatim Kraksaan hari ini (Red:Jum’at) sudah mendistribusikan dana Rp. 50 juta/per desa se-Kabupaten Probolinggo, sisanya akan dibayarkan setelah lebaran.

“Saya sudah koordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo perihal penyaluran dana tersebut, hampir 325 desa yang kami transfer,’’pungkasnya.(Rachmat Effendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *