Banyak Heroin di Sebar Dikota Minyak

imagestampaknya masih menjadi lokasi empuk pengiriman heroin dari berbagai negara. Barang haram yang dikirim ke Kota Minyak itu akan didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia. Demikian ditegaskan, Kepala Sub Seksi Penindakan KPPBC Balikpapan Agustam Kristianto kepada wartawan kemarin (13/6).

Ia menyebut, kendati pengawasan dari berbagai pihak untuk mengamankan Bandara Internasional Sepinggan sudah cukup kuat, namun beda halnya dengan anggapan pihak asing. Mereka menilai sistem pengamanan di kota ini masih cukup lemah. Walhasil, Kota Minyak jadi sasaran bandar besar mengirim heroin atau sabu-sabu.
Khusus tahun ini, kata dia, pihaknya belum mengungkap kasus pengiriman heroin ke Balikpapan alias nihil tangkapan. “Ini salah satu bukti, bahwa mereka (bandar heroin jaringan internasional) sudah mulai jera ngirim barang ke Balikpapan,” sebutnya. “Jadi, pengawasan kami sudah kian kuat,” sambungnya.
Diketahui, pengungkapan kasus narkoba jalur internasional di Kota Minyak belakangan mulai meredup. Bahkan tahun ini tak satu pun penyalahgunaan barang haram itu terendus KPPBC Tipe Madya Pabean B Balikpapan. Kendati demikian, pengiriman narkoba jenis sabu-sabu dari negara lain ke kota ini masih punya potensi besar.
Tahun lalu setidaknya terdapat lima penangkapan jaringan internasional pengiriman narkoba di Balikpapan. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan ketimbang tahun 2012 hanya dua pengungkapan. Total selama dua tahun terdapat 14,3 kilogram narkoba, terdiri 9,1 kilogram sabu-sabu dan 5,1 kilogram heroin yang berhasil diamankan KPPBC bekerja sama dengan kepolisian.
Bila nilai kedua barang haram itu dirupiahkan, kata dia, ditaksir harganya mencapai Rp 35,8 miliar. Ini diambil dari rata-rata harga heroin dan sabu per gram sebesar Rp 2,5 juta.  [] RedFj/KP