Biodata Sutarmidji, Cagub Pilihan Rakyat Kalbar

CAGUB PILIHAN RAKYAT : Pasangan Calon Gubernur Kalbar H. Sutarmidji bersama Didi Haryono dalam suatu acara. (Foto : Istimewa)

PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Sutarmidji dan Didi Haryono resmi mendapat nomor urut 1 pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Barat 2024.

Mari simak profil Sutarmidji.

Profil Sutarmidji

Sutarmidji adalah Gubernur Kalbar 2018-2023.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Pontianak 2008-2018.

Sutarmidji lahir di Pontianak, pada 29 November 1962.

Ia merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Tahir Abubakar dan Djaedah.

Ayahnya, adalah seorang pegawai biasa di Departemen Agama di Pontianak.

Pendidikan Sutarmidji

Sutarmidji memulai pendidikannya di SDN 54 Pontianak pada 1974.

Ia lalu menyelesaikan pendidikan SMP di SMPN 1 pada 1977.

Setelah SMP, ia mengenyam pendidikan di SMA Santo Paulus pada 1981.

Pria yang akrab disapa Midji ini memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Tanjungpura (Untan) pada tahun 1986.

Sehabis lulus S1, ia langsung melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di Magister Humaniora di Universitas Indonesia pada 1993.

Dia mengawali karier sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura pada tahun 1987 hingga tahun 2000.

Saat itu, ia bercerita kalau pernah berjualan tiket kapal laut hingga bawang putih ia lakoni.

Dia menjual bawang putih impor dari Malaysia lewat Pontianak ke Jakarta.

Sekali jalan, dibawanya 200 kg dan ia memperoleh Rp 1.200.000 yang menurutnya setara dengan harga empat kaveling rumah.

Sepak Terjang Politik Sutarmidji

Dilansir dari wikipedia, Sutarmidji memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas ajakan dari Ali Akbar, sepupunya yang juga politikus PPP.

Pada Pemilu 1999, ia dipercaya sebagai anggota DPRD Kota Pontianak.

Pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Pontianak mendampingi dr. H. Buchary Abdurrachman

Pada Pilkada 2008, Sutarmidji maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Paryadi, anggota DPRD Kota Pontianak pada saat itu.

Pasangan yang diusung koalisi PPP dan PKPI tersebut berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan 34,5 persen suara, mengungguli enam pasang kandidat lainnya.

Sutarmidji dan Paryadi kemudian dilantik pada 22 Desember 2008.

Pada Pemilukada 2013, Sutarmidji kembali maju, kali ini berpasangan dengan Edi Rusdi Kamtono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, dan diusung koalisi PDI-P, PKS, PPP, PAN, dan PKPB.

Sutarmidji kembali menang, mengalahkan lima kandidat lainnya dengan perolehan 52,7 persen suara

Usai menjabat dua periode sebagai Wali Kota Pontianak, Sutarmidji pun maju dalam Pilgub Kalbar 2018 dengan menggandeng Bupati Mempawah Ria Norsan.

Pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS, PKB, Partai Hanura dan didukung PPP

Pasangan Sutarmidji-Norsan menang atas perolehan suara terbanyak 51,55 persen atau 1.334.512 suara.(rac)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *