Blok Benggara II Mulai Dieksplorasi Pengeboran

Blok Benggara II

BULUNGAN – Ladang minyak dan gas bumi (migas) di Blok Bengara II yang berada di kawasan daratan dan lepas pantai Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mulai dieksplorasi dengan sistem borring (pengeboran). Peresmian ekslorasi pengeboran sumur migas itu digelar di Desa Metun Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kaltara, Rabu (10/6/2015).

Sejumlah pejabat penting di Bulungan tampak hadir ada acara itu. Di antara mereka adalah Bupati Bulungan, Budiman Arifin, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0903/Tanjung Selor, Oni Aprianur dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bulungan, Eka Wahyudianta. Rombongan tiba di gapura Desa Metun Sajau sekitar pukul 09.00 Wita dan disambut hangat General Manager PT Baradinamika Cita Lestari (BCL), Karen Nathani berserta jajaran. PT BCL adalah perusahaan yang mengeksplorasi migas di wilayah tersebut. PT BCL tak lain adalah anak usaha dari PT Tansri Madjid Energy, yang wilayah kerjanya hingga mencapai 11 ribu hektare di Blok Benggara II.

Dari tempat penyambutan tersebut, lokasi pengeboran sebenarnya masih sekitar 9 kilo meter lagi dengan akses jalan yang masih berupa tanah merah. Setelah disambut, rombongan lalu dibawa ke sebuah ruangan pertemuan yang berfasilitas Air Conditioner. Tidak lama berselang, Karen memberikan sambutannya, bahwa pihaknya memohon dukungan atas kegiatan eksplorasi migas. “Masih menduga-duga apa betul disini ada migas. Perlu dibuktikan dulu lewat eksplorasi. Hasil pengeborannya nanti menghasilkan data eksplorasi,” ujar Karen Nathani yang kala itu mengenakan kemeja putih.

Kata Karen, eksplorasi pengeboran itu adalah kegiatan permulaan dan yang pertama kalinya. Dia berharap, kegiatan eksplorasi membuahkan hasil agar mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah Bulungan. Selama ini, lanjutnya, sekitar tujuh bulan yang lalu PT BCL telah melaksanakan kegiatan kontrak kerja sama ekspolrasi seperti survei seismik sampai persiapan pengeboran. “Sumur yang pertama rencananya akan dibor sampai kedalaman dua ribu meter,” tutur Karen yang ayahnya merupakan kewarganegaraan India.

Lokasi pengeboran PT BCL. Dalam 10-15 tahun lagi, di kawasan Desa Metun Sajau akan jadi tambang migas yang besar.
Lokasi pengeboran PT BCL. Dalam 10-15 tahun lagi, di kawasan Desa Metun Sajau akan jadi tambang migas yang besar.

Sementara Bupati Bulungan, Budiman Arifin mengungkapkan, wilayah pengeboran di Desa Metun Sajau merupakan masuk ke dalam Blok Bengara II atau kawasan migas yang dilelang pemerintah pusat melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral. “Lelangnya sejak tahun lalu (2014, red),” tuturnya.

Blok Bengara II ini merupakan satu di antara tujuh blok migas yang sangat prospektif bersama Blok Anugerah lepas pantai Jawa Timur, Blok East Bontang Kalimantan Timur, Blok Palmerha Baru di daratan Sumatera Selatan dan Jambi, Blok Sakti di lepas pantai Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Blok North East Madura VI di lepas pantai Jawa Timur.

Khusus Bengara II, pada tahun 2014 lalu telah dilelang oleh pemerintah pusat yang memiliki prospek kandungan minyak sebanyak 453 juta barel minyak mentah. Budiman Arifin memprediksi, jika kegiatan eksplorasi dilakukan tahun ini, maka proses produksi akan terwujud dalam waktu 10 sampai 15 tahun lagi.

Karena itu, Bupati sangat berharap, kegiatan eksplorasi membuahkan hasil yang maksimal. Apabila behasil tentu saja akan ada penambahan pendapatan bagi daerah dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah Bulungan. “Anggaran pembangunan daerah kita bertambah,” katanya.

Budiman Arifin mengapresiasi pada perusahaan pengeboran karena mau melibatkan masyarakat lokal. Berdasarkan data yang terhimpun, dari jumlah total 100 pekerja eksplorasi tahap pertama, ternyata 40 orang merupakan tenaga kerja yang diambil dari lokal. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan eksplorasi mengingat investasinya sudah sangat besar,” tuturnya yang kala mengenakan seragam dinas warna biru dongker. [] TBK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *