Masyarakat Perlu Ngerti Alat Keselamatan Bencana

20150425bpbd_satu

HULU SUNGAI UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, memperkenalkan sarana peralatan dan tata cara penyelamatan bencana kepada murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sebanyak 200 murid PAUD Islam Terpadu Nurul Ilmi Amuntai, Jumat, mendatangi gudang fasilitas penanggulangan bencana untuk diperkenalkan peralatan yang biasa digunakan Tim Reaksi Cepat (CRC) seperti mobil pemadam kebakaran, perahu karet dan lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara Fatturahman di Amuntai Jumat mengatakan, program ini sangat penting mengenalkan informasi kebencanaan dan penanggulangannya kepada anak sejak dini.

“Apalagi daerah kita rawan bencana seperti banjir, kebakaran, tanah lonsor dan puting beliung,” Ujar Faturrahman.

Program ini sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu, dan kembali dilaksanakan pada Jum`at ini.

“Kita hanya bisa menyediakan waktu Hari Jum`at bagi anak-anak dan pelajar, untuk datang kemari mengikuti kegiatan pengenalan sarana penanggulangan bencana, jika ada permintaan dari pihak sekolah kami siap melayani,” katanya
Faturrahman mengatakan kegiatan ini bisa sekaligus sebagai media sosialisasi kepada murid, guru dan orang tua, sehingga program ini rencananya akan diusulkan pada APBD perubahan 2015.

Selama mengikuti pengenalan, petugas Tim TRC memperkenalkan bahkan mengajak murid memegang dan menggunakan selang/pipa pemadam kebakaran.

Beberapa anak juga terlihat antusias menaiki perahu karet dan menguikuti tayangan audio visual tentang aktivitas penanggulangan bencana di daerah.

Kepala PAUD Nurul Ilmi Amuntai Ustadzah Izmi menuturkan alasan pihak pengelola PAUD mengajak murid untuk mengenal fasilitas dan sarana penanggulangan bencana agar rasa ingin tahu anak terpenuhi.

“Selama ini anak tidak diperbolehkan mendekat apalagi melihat secara langsung aktivitas petugas pemadam kebakaran misalnya, padahal anak berhak tahu agar bertambah wawasannya tentang bahaya bencana dan cara penanggulangannya,” kata Izmi.

Musdiana, salah seorang wali murid mengaku senang bisa mendampingi anaknya mengenal fasilitas dan sarana penanggulangan bencana
“Selama ini anak saya hanya mendengar bunyi sirene setiap mobil pemadam kebakaran melintas sambil menanyakan kepada saya,” katanya.

Ia berharap dengan melihat langsung dan mengenal sarana penanggulangan bencana, anak bisa lebih menghargai petugas penyelamatan dan lebih berhati-hati dalam berprilaku terkait penggunaan perabot atau alat bermain yang berbahaya.

Pada kesempatan itu, pihak guru juga menyediakan kotak amal untuk korban angin puting beliung bagi murid dan orang tuanya yang ingin menyumbang korban puting beliung di Kecamatan Amuntai Selatan.

Bencana puting beliung yang terjadi Rabu malam tersebut turut mengundang keprihatinan Guru PAUD IT Nurul Ilmi dan berharap seiring kunjungan anak-anak dan pelajar pihak BPBD juga mensosialisasikan tata cara penyelamatan dari bencana puting beliung. [] ANT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *