Co Pilot Ditemukan Tewas Tergeletak di Lantai Kamar Hotel
BALIKPAPAN – Seorang pria bernama Riky Imara (38) warga Bekasi, Jawa Barat yang diketahui berprofesi sebagai Co Pilot Maskapai Lion Air ditemukan tidak bernyawa di kamar 710 Hotel Aston Balikpapan, di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kamis, (2/7).
Korban ditemukan tergeletak di lantai oleh seorang room boy yang tengah mengantarkan asbak rokok permintaan korban sebelum meninggal.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Riki Imara diketahui bersama kru maskapai Lion Air lainnya, sebanyak sembilan orang, chek in sekitar pukul 14.00 wita di Hotel Aston. Seperti biasanya, kru pesawat yang terdiri dari pilot, co pilot dan pramugari menempati kamar hotel masing-masing untuk beristirahat.
Sebelumnya korban melakukan perjalanan panjang, yakni dari Bandara Halim Perdanakusuma tujuan Bandara Sepinggan Balikpapan dilanjutkan ke Bandara Juwata Tarakan dan kembali lagi ke Bandara Sepinggan Balikpapan.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Balikpapan AKP Damus Asa membenarkan telah terjadi penemuan mayat di kamar Hotel Aston Balikpapan. Pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan meminta rekaman cirkuit close television (CCTV) hotel.
“Posisi korban ditemukan terlentang di lantai, hanya memakai celana pendek tanpa baju. Di lokasi kejadian juga ditemukan makanan, namun belum sempat dimakan serta obat-obatan,” kata Damus.
Berdasarkan hasil visum dokter Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) tidak ditemukan bekas luka kekerasan.”Tidak ada luka kekerasan, namun sesuai keterangan istrinya bahwa korban memang menderita penyakit komplikasi seperti ginjal, diabetes dan hipertensi,” ujarnya.
Damus mengungkapkan, obat-obatan yang ditemukan di lokasi kejadian merupakan obat penghilang rasa sakit, multivitamin dan sebagian obat yang diperuntukkan menyembuhkan penyakitnya. “Semua obat itu memang untuk penyembuhan penyakitnya, dan tidak ditemukan obat terlarang,” katanya.
Selain meminta keterangan isteri korban, polisi juga meminta keterangan kepada pilot yang merupakan rekan kerjanya. Dari keterangan pilot bernama Dodi, bahwa di dalam penerbangan korban kerap mengeluh rasa sakit dibagian dada kiri atas. “Di dalam perjalanan penerbangan korban pernah bilang dia dalam keadaan sakit,” cetusnya.
Sedikitnya polisi sudah meminta keterangan lima saksi selain istri korban dan pilot. Polisi juga meminta keterangan kepada sekuriti hotel dan room boy. “Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan, saat ini jenazah juga sudah dibawa ke Bogor oleh pihak keluarga karena hasil visum dari dokter tidak ditemukan kejanggalan ada dugaan korban terkena serangan jantung,” tandasnya.
Di tempat terpisah, pihak dari manajemen Hotel Aston Balikpapan membantah adanya penemuan mayat co pilot di kamar 710 Hotel Aston Balikpapan. Public Relations Coordinator Hotel Aston Balikpapan, Lidwina Galih Puspa Ratna menyatakan, bahwa sebelumnya korban menghubungi front office hotel mengeluh sakit dan selanjutnya pihak hotel mengantar ke RSKD.
“Intinya tidak benar ada tamu yang meninggal di hotel ini. Sebelumnya tamu mengeluh sakit pada fron ofice lalu kami mengantarkan ke rumah sakit itu saja,” tandasnya. [] KK/TBK