Cuaca Buruk Sebabkan Harga Cabai Melonjak di Kota Tanjungpinang

KEPULAUAN RIAU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kepri, Aries Fhariandi menyebut, lonjakan harga cabai di pasar Kota Tanjungpinang beberapa waktu terakhir dikarenakan faktor cuaca.

“Kenaikan harga terjadi akibat stok cabai di daerah penghasil berkurang, dipicu karena cuaca ekstrem (panas) belakangan ini,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (30/7/2024).

Dia menjelaskan, dampak dari hal itu membuat harga cabai di pasar Kota Tanjungpinang mulai merangkak naik.

“Jadi, ketika daerah penghasil mengalami gangguan pasokan cabai, maka harga cabai di Kepri bakal berfluktuatif,” jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini untuk kenaikan harga cabai, yang jenis nano mengalami kenaikan cukup tinggi. Bahkan, sempat menembus angka Rp 100 ribu per kilogram pada pekan lalu.

“Sementara untuk harga cabai rawit dan cabai merah, kalau meskipun naik masih relatif masih stabil, yaitu di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 68 ribu per kilogram,” paparnya.

Sebagai upaya untuk menstabilkan harga cabai di pasaran, sejauh ini pihaknya terus berupaya menjaga pasokan cabai di Kepri guna memenuhi permintaan masyarakat dan menjaga kestabilan harga di pasaran, karena cabai menjadi salah satu penyumbang angka inflasi.

“Kita terus menjalin kerjasama dengan berbagai daerah penghasil di Indonesia untuk memasok cabai ke Kepri. Saat ini, kita telah bekerja sama dengan beberapa daerah di Sumatera dan Jawa agar stok kita tercukup,” pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan, sjumlah kebutuhan bahan pokok seperti cabai dan bawang merah, serta daging ayam di Pasar Baru atau Pasar Encik Puan Perak Kota Tanjungpinang mengalami fluktuasi harga.

“Kalau cabai harganya naik. Sedangkan bawang merah turun,” ucap salah seorang pedagang cabai di Pasar Encik Puan, Rosidah, kepada hariankepri.com, Sabtu (28/7/2024).

Ia mengungkapkan, bahwa harga cabai merah dan cabai rawit naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya yang hanya mencapai Rp 52 ribu per kilogram.

“Sedangkan cabai nano, sekarang dijual Rp 88 ribu per kilogramnya. Sebelumnya, harga cabai itu Rp 65 ribu per kilogram,” ujarnya.

Namun demikian, Rosidah mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga tersebut.

“Saya tidak tahu penyebab pastinya, kami hanya mengikuti naik turunnya harga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk harga bawang merah dan kentang justru mengalami penurunan. Bawang merah jawa yang sebelumnya Rp 44 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.

“Kalau kentang medan dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram,” sebutnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *