Desember RSUD Balikpapan Beroprasi

img010620141268491-240x225

FASILITAS kesehatan bagi masyarakat Kota Beriman dipastikan secara perlahan kian lengkap. Setelah memiliki 11 rumah sakit berbagai tipe, rumah sakit kembali bertambah. Jika tidak aral melintang, Januari 2015 mendatang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan yang berada di kawasan Jalan Mayjen Sutoyo, Gunung Malang, resmi beroperasi.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, drg Hj Dyah Muryani. Bahkan, wanita berjilbab ini menegaskan pihaknya akan berupaya rumah sakit plat merah ini memberikan pelayanan lebih cepat dari target awal operasional.

“Berdasarkan kajian dari beberapa hal, termasuk terkait kesiapan dokter, fasilitas RSUD dan kebutuhan lainnya, diperkirakan Januari 2015 akan resmi memberikan pelayanan kepada masyarakat Balikpapan. Tetapi, kita akan usahakan Desember sudah mulai beri pelayanan,” kata Dyah Muryani kepada Balikpapan Pos, Sabtu (31/5).

Dyah menyebut RSUD memiliki kapasitas 249 tempat tidur, dari jumlah itu sekira 70 persen diperuntukan untuk pasien kelas tiga. Agar lebih cepat memberikan pelayanan khususnya masyarakat tergolong tak mampu atau keluarga miskin (gakin), fasilitas pelayanan akan dibuka secara bertahap. “Nanti kita upayakan buka untuk 100 tempat tidur dulu, dengan menyiapkan 4 dokter spesialis. Nantinya, tahun depan baru kita buka secara penuh 249 tempat tidur,” bebernya.

Saat ini, untuk spesialis, DKK baru memiliki empat orang dokter. Jumlah ini murni sumber daya manusia (SDM) yang dibina dan disekolahkan oleh DKK. Untuk kebutuhan total setidaknya 11 dokter spesialis dengan 400 tenaga medis, yang sebagian besar sebagai tenaga bantu atau honorer. “Kebutuhan SDM RSUD kita penuhi secara bertahap,” ungkapnya.

Bagaimana dengan kelanjutan pengembangan fasilitas di RSUD? Terkait ini, Dyah menjelaskan rumah sakit masih membutuhkan anggaran lagi. Terakhir, Pemkot dan DPRD Balikpapan kembali mengucurkan Rp50 miliar dari alokasi APBD Perubahan 2014. Dari tambahan anggaran, lebih difokuskan untuk pengadaan alat kesehatan (alkes).

Sementara lainnya, untuk kebutuhan mebelair dan pekerjaan pagar. “Jika anggaran mencukupi, rencana lahan di depan jalan masuk rumah sakit juga akan dibebaskan. Warga mengaku sudah setuju, rencana akan dibuat lahan parkir dan green hospital,” jelas dokter gigi ini.

Pembangunan fisik RSUD ini sendiri terdiri dari tiga lantai, di atas lahan seluas 1,2 hektare dengan total luasan 15.149 meter persegi. Untuk basement (lantai dasar) seluas 258 meter persegi, lantai satu seluas 3.730 meter persegi, lantai dua 3.169 meter persegi dan lantai tiga 3.250 meter persegi. [] RedFj/BP