Salut Dengan Pengelolaan Lingkungan Banjar
BANJAR – Dewan Pertimbangan Adipura mengaku puas dan kagum dengan paparan pengelolaan lingkungan yang disampaikan oleh Penjabat Bupati Banjar H. Rachmadi Kurdi, di salah satu hotel di billangan Menteng Jakarta.
Bagaimana tidak, presentasi yang hanya disampaikan dalam waktu 15 menit tersebut berisi inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan didalam pengelolaan lingkungan termasuk pemanfaatan gas metan di TPA Cahaya Kencana, mengutip rilis Humas Pemkab Banjarmasin, Jumat (06/11).
Ketua Tim Dewan Pertimbangan Adipura Halid Muhammad mengaku salut atas usaha serta kerja keras para stakeholder baik Pemerintah, Swasta, maupun Masyarakat di Kabupaten Banjar yang telah bersinergi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di daerahnya.
Pemkab Banjar secara mandiri dan inovatif telah mengembangkan setiap espek potensi ekonomi, sosial dalam mengembangkan kelestarian lingkungan dengan selalu besinergi bersama masyarakat.
Halid juga menyatakan, Adipura Kencana yang telah diraih Kabupaten Banjar mampu memicu tumbuh dan lahirnya daerah-daerah lain di Kalsel, untuk mengikuti jejak langkah Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memasyarakatkan pelestarian lingkungan.
Yang hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam tahap evaluasi terakhir pada penilaian adipura tahun 2014-2015.
H Rachmadi Kurdi saat ditemui merasa senang dan bangga dapat menyampaikan hasil pelaksanaan program lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar bersama masyarakat yang berbuah opini positif dari Dewan Pertimbangan Adipura.
Saya sangat senang dan bangga sekali mendengar tanggapan dari Ketua Tim yang memberikan opini positif terhadap pengelolaan gas metan yang sudah dibagikan secara gratis ke 100 Kepala Keluarga di Sei Alang dan Padang Panjang“, tutur Rachmadi.
Pada kegiatan yang diikuti oleh seluruh daerah nominator peraih anugerah Adipura se Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kamis (5/11) kemarin, Sekda H Nasrunsyah yang turut hadir menjelaskan, pembangunan yang berbasis lingkungan di Kabupaten Banjar dengan legalitas berdasarkan Perda No.19 Tahun 2007 tentang Kebersihan Lingkungan dan SK Bupati No.177 Tahun 2011 tentang Kawasan Percontohan Bebas Sampah.
Dia juga menerangkan dengan visi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera, Mandiri, dan Islami telah memberikan porsi yang cukup terhadap lingkungan. Terutama, pada misi yang ke 4 yaitu meningkatkan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dalam kegiatan yang diadakan secara tertutup tersebut, Ka BLH M. Faried Soupian juga menambahkan, keinginan yang didasari komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan Kabupaten Banjar lebih baik.
Sejak Tahun 2005 telah dilakukan berbagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik sehingga pada tahun 2011 Kabupaten Banjar berhasil mendapatkan Best Effort Adipura, yang selanjutnya secara berturut-turut mendapatkan adipura pada tahun 2012 dan 2013, dan ditahun 2014 mendapatkan anugerah Adipura Kencana.
Melalui program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pencegahan pencemaran dan polusi, dan peningkatan kinerja persampahan.
Kabupaten Banjar sendiri didalam pembangunan lingkungan hidup, lebih diarahkan kepada peningkatan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kota Martapura sebagai kota yang bersih dan teduh.
Sementara itu Kadis Perkim Boyke W Triestiyanto saat ditanyakan tentang peluang mendapatkan Adipura kembali beliau menyatakan bahwa dengan konsep sustainable development, yang dituangkan secara formal di dalam RPJP dan RPJMD telah dituangkan mari kita terus berjuang untuk pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan kaidah lingkungan. Adipura hanya tool dan bukan hasil akhir.
Dengan diraihnya Adipura tentu saja kita harus terus menerus memberlakukan alam sesuai dengan peruntukkannya. Mari Kita Satukan Hati, Satukan Langkah, Untuk Bumi Kita yang Cuma Satu, pungkas pria yang sering menjadi narasumber pengelolaan sampah di tingkat nasional tersebut. [] ANT