May Day, Mahasiswa Tarakan Demo

Di Tarakan, Mahasiswa yang Demo Hari BuruhTARAKAN – Demo May Day yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Reformasi Mahasiswa, Jumat (1/5/2015) sore diwarnai bentrok dengan aparat.

Aksi demo dilakukan ratusan mahasiswa di depan GTM Mall Tarakan Kalimantan Utara ini awalnya berjalan damai dan tertib. Namun saat pendemo turun di tengah perempatan jalan raya, dengan melakukan drama tentang para buruh yang ditindas oleh majikannya, dianggap mengganggu ketertiban umum oleh pihak aparat kepolisian.
Akibatnya sebanyak dua pleton pasukan anti huru-hara dikerahkan untuk mengusir mundur para pendemo. Dan aksi baku dorongpun terjadi sehingga kericuhan antara pendemo dengan aparat tak terhindarkan.

Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas di jalan Gajahmada, Mulawarman dan Sudirman macet total. Selain itu sebanyak 350 aparat gabungan Polri TNI dikerahkan untuk mengamankan aksi buruh tersebut.

Kompol Henri KD Sidabutar, Kabag Ops Polres Tarakan menjelaskan saat dikonfrimasi beritakaltara.com, personil pengamanan yang diturunkan untuk monitoring hari buruh sedunia sebanyak 350 gabungan TNI-POLRI. Diakui sempat terjadi baku dorong, karena aksi tadi telah mengganggu ketertiban umum.

“Protapnya memang harus kita sterilkan dan usir mundur agar tidak mengganggu arus lalulintas,” jelas Hendri.
Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi hari buruh menuntut agar kesejahteraan para buruh diperhatikan, hapuskan sistim outsourching, buruh harus diberikan jaminan kesehatan, dan bagi buruh migran atau TKI harus mendapat perlindungan dari pemerintah.

Teguh selaku Korlap demo mengatakan saat ditemui beritakaltara.com, mahasiswa melakukan aksi hari buruh ini sebagai rasa solidaritas kami terhadap buruh. “Agar buruh diberi kesejahteraan yang layak, hapuskan sistim outsourching, beri jaminan kesehatan terhadap buruh. Namun sangat disayangkan, saat kami menyampaikan aspirasi setelah berada di pinggir jalanpun masih didorong oleh petugas, sehingga tadi terjadi baku dorong dan ricuh,” terang Teguh.

Meski sempat diwarnai kericuhan, namun aksi hari buruh yang dilakukan selama dua jam, berjalan lancar dan pendemo membubarkan diri usai berorasi di depan GTM Mall Tarakan. [] BKR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *