Dispora Dorong Tata Kelola Arsip Transparan Demi Indonesia Emas 2045

ADVERTORIAL – Upaya mendorong kemajuan sumber daya manusia di Kalimantan Timur kembali digelorakan melalui forum strategis yang digelar di Balikpapan. Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) se-Kalimantan Timur yang dilaksanakan pada Kamis (03/07/2025) di Kantor Wali Kota Balikpapan menghadirkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung cita-cita besar menuju Generasi Emas 2045.
Forum ini tak hanya menjadi ruang berbagi pandangan dan gagasan, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi program dan inovasi dari berbagai pemangku kepentingan. Rakorda kali ini mengangkat tema “Transformasi Perpustakaan dan Kearsipan Menuju Generasi Emas 2045: Inovatif, Kolaboratif, dan Berkelanjutan”. Lebih dari 200 peserta turut ambil bagian, berasal dari organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, perwakilan DPK kabupaten/kota, hingga komunitas literasi dan kearsipan. Sebagian peserta mengikuti kegiatan ini secara daring melalui aplikasi Zoom.
Pelaksana tugas Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Ismiati, saat membuka acara secara resmi, menyampaikan pentingnya peran perpustakaan dan kearsipan dalam mendukung pembangunan manusia yang unggul. Ia menekankan bahwa kedua bidang tersebut harus dilihat sebagai instrumen strategis dalam menciptakan masyarakat berpengetahuan luas dan berkarakter.
“Perpustakaan dan kearsipan bukan lagi sekadar tumpukan buku atau dokumen yang berdebu. Ini adalah sumber pengetahuan, identitas, dan juga alat penggerak peradaban menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ismiati, penuh semangat.
Kearsipan juga menjadi perhatian utama dalam forum tersebut. Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Sri Wartini, menyoroti pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan publik di instansi pemerintahan.
“Dengan mengelola arsip secara efektif, kita menjaga kelengkapan data, memudahkan akses informasi, dan meningkatkan akuntabilitas. Ini bukan sekadar tugas dokumentasi, tapi bagian dari upaya kita membangun kepercayaan publik,” tegas Sri Wartini.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan arsip di lingkungan Dispora Kaltim perlu terus disesuaikan dengan standar dan regulasi yang berlaku agar administrasi pemerintahan berjalan lebih efisien dan transparan. “Kalau arsipnya tertib, administrasinya pun akan lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Rakorda ini juga memberikan penekanan pada pentingnya menguatkan budaya literasi sebagai fondasi membangun generasi yang kritis dan adaptif. Perpustakaan diharapkan tak lagi hanya menjadi ruang sunyi dengan rak-rak buku, melainkan pusat kegiatan kreatif yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Para pegiat literasi pun didorong untuk aktif memperkuat ekosistem baca-tulis, terutama di kalangan anak muda.
Dengan tata kelola arsip yang baik dan perpustakaan yang terus bertransformasi, Kalimantan Timur menegaskan kesiapannya menjadi bagian dari gerakan nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045. Rakorda ini bukan hanya pertemuan rutin tahunan, melainkan bentuk nyata keseriusan daerah dalam merancang masa depan yang berkelanjutan melalui literasi dan kearsipan.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum