DPRD Ingatkan Optimalisasi Gedung untuk Masyarakat

ADVERTORIAL – Proyek revitalisasi Kantor Kelurahan Selili tengah menjadi sorotan publik. Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan proyek berjalan lancar dan sesuai harapan. Namun, kritikus menilai proyek ini perlu pengawasan lebih agar gedung baru benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Pemerintah Kota Samarinda mengalokasikan Rp6 miliar dari APBD 2025 untuk pembangunan kantor kelurahan baru. Bangunan ini direncanakan tiga lantai dan bertujuan menunjang administrasi serta kegiatan publik.

Deni menekankan kantor kelurahan seharusnya lebih dari sekadar pusat administrasi. “Kami apresiasi revitalisasi ini berjalan dengan baik. Harapannya, fasilitas yang dibangun nanti tidak hanya menjadi tempat layanan administratif, tapi juga bisa digunakan oleh LPM, forum RT, atau kegiatan masyarakat lainnya,” ujarnya saat ditemui media, Jumat (17/10/2025).

Meski belum meninjau langsung progres pembangunan, Deni memastikan akan melakukan pengecekan bersama pihak terkait. “Saya belum melihat langsung dan cek, sejak bangunan kelurahan dirobohkan pada bulan September lalu, nanti sama-sama kita cek, untuk mengetahui progresnya agar dapat selesai tepat waktu,” katanya.

Kritikus tata kelola pemerintahan menyoroti potensi risiko bangunan megah yang minim aktivitas. Mereka mengingatkan bahwa revitalisasi hanya sukses jika warga benar-benar memanfaatkan gedung untuk kegiatan sosial, forum komunitas, dan pelayanan publik.

Menurut Deni, proyek ini diharapkan menjadi model bagi kelurahan lain di Samarinda, dengan kantor yang fungsional dan terbuka untuk kegiatan warga. Ia menekankan pentingnya penggunaan gedung secara maksimal agar pembangunan tidak berhenti pada bentuk fisik semata.

“Gedung ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh warga, agar benar-benar memberi dampak positif bagi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,” tutur pria yang menyandang gelar Sarjana Hukum ini.

Dengan konsep pembangunan modern dan inklusif, Kantor Kelurahan Selili memiliki potensi menjadi contoh pengembangan fasilitas publik yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan partisipasi warga, dan memperkuat kegiatan sosial di lingkungan kelurahan.

Namun, keberhasilan proyek tetap bergantung pada bagaimana masyarakat memanfaatkan fasilitas ini, sehingga revitalisasi bukan sekadar simbol pembangunan fisik, tetapi benar-benar berdampak bagi warga. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *