DPRD Pantau Pengerjaan Median Jalan Utama
ADVERTORIAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya memperbaiki infrastruktur perkotaan dengan merehabilitasi median jalan di sejumlah ruas utama, seperti Jalan S. Parman, Jalan Pahlawan, dan Jalan Kusuma Bangsa. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek estetika, tetapi juga fungsional, terutama terkait keselamatan pengendara dan drainase untuk mencegah genangan air.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Abdul Rohim, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemkot dalam menata median jalan. Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaan proyek harus mempertimbangkan kenyamanan pengguna jalan agar tidak menimbulkan kemacetan. “Kami mendukung perbaikan median jalan karena tujuannya baik, yakni untuk keselamatan dan estetika kota. Tapi yang penting adalah proses pengerjaannya harus memperhatikan kenyamanan pengguna jalan agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Rohim kepada awak media di kantor DPRD Samarinda, Jumat (24/10/2025).
Rohim menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Menurutnya, proyek harus proporsional dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Anggaran yang digunakan tidak hanya untuk mempercantik kota, tetapi harus menyelesaikan persoalan nyata, seperti genangan air dan kerusakan jalan akibat banjir maupun kecelakaan lalu lintas. Median jalan, kata Rohim, juga memiliki fungsi vital sebagai jalur resapan air yang membantu mengurangi risiko banjir di titik-titik rawan.
“Anggarannya harus bisa menyesuaikan, yang penting manfaatnya terasa. Jangan sampai hanya memperindah tampilan, tapi tidak menyelesaikan persoalan banjir atau kerusakan jalan,” tambahnya. Ia juga meminta desain median memperhatikan keselamatan pengendara, terutama di ruas yang padat seperti Jalan Pahlawan dan Jalan Kusuma Bangsa. Median yang terlalu tinggi atau tanpa reflektor dapat membahayakan pengemudi, terutama saat malam hari. “Median jalan harus fungsional, bukan sekadar hiasan. Pastikan desainnya aman, tidak menghalangi pandangan, dan tetap mendukung drainase agar tidak memperparah genangan,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk proyek rehabilitasi ini. Pekerjaan median jalan di tiga ruas utama tersebut merupakan bagian dari paket penataan kota yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. Rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengendara, memperlancar arus lalu lintas, serta menjaga fungsi drainase perkotaan tetap optimal.
Dengan adanya proyek ini, Pemkot berharap median jalan tidak sekadar menjadi elemen penghias kota, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung sistem transportasi yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, rehabilitasi median diharapkan mendorong terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih rapi dan tertata, sejalan dengan upaya penataan kota secara menyeluruh. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum
