DPRD Samarinda Dukung Festival Dayak Kenyah

SAMARINDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menghadiri pembukaan Festival Budaya Dayak Kenyah yang digelar di Lamin Pemung Tawai, Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, pada Kamis (19/6/2025). Hadir mewakili DPRD Samarinda, Wakil Ketua DPRD Celni Pita Sari bersama anggota DPRD Viktor Yuan.
Festival yang menampilkan kekayaan budaya Dayak Kenyah ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Agenda festival akan berlangsung selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Juni 2025, dengan berbagai rangkaian kegiatan budaya dan pertunjukan seni tradisional.
Pada hari pertama, festival diawali dengan seremoni pembukaan dan pentas kesenian tradisional. Hari kedua diisi dengan pertandingan olahraga tradisional sumpit dan pertunjukan seni budaya. Sementara hari ketiga masih melanjutkan pertandingan sumpit serta pentas kesenian, dan akan ditutup pada hari keempat dengan penampilan kesenian tradisional sebagai penutup acara.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celni Pita Sari, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Festival Budaya Dayak Kenyah dan berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan Festival Budaya Dayak Kenyah ini,” ungkap Celni.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan bahwa Festival Budaya Dayak Kenyah akan ditingkatkan menjadi ajang bertaraf internasional pada tahun 2026. Ia menyebut hal tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Wali Kota dan merupakan bagian dari kebijakan resmi pemerintah kota. “Berdasarkan Peraturan Wali Kota, tahun depan Festival Dayak Kenyah akan kita angkat ke skala internasional. Ini bukan wacana, ini keputusan,” tegas Andi Harun.
Ia menjelaskan, peningkatan skala festival bukan hanya untuk mendongkrak citra acara, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam melestarikan budaya lokal serta mengangkat martabat masyarakat adat ke panggung dunia. “Samarinda beruntung memiliki Desa Budaya seperti Pampang, merupakan sebuah keistimewaan yang tak dimiliki banyak kota lain. Ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Dayak Kenyah. Ini kebanggaan Samarinda, kebanggaan Kalimantan Timur, bahkan kebanggaan Indonesia,” tandasnya.
Festival ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus mendorong pengembangan pariwisata budaya di Kota Tepian. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Enggal Triya Amukti