DPRD Samarinda: Jangan Abaikan Edukasi PKG!

SAMARINDA – Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), program yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sejak awal masa kepemimpinannya pada Februari 2025, telah mulai dijalankan di berbagai daerah, termasuk Kota Samarinda.
Di Samarinda, program tersebut diimplementasikan oleh Dinas Kesehatan melalui 26 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun demikian, tingkat partisipasi masyarakat terhadap program ini masih tergolong rendah.
Berdasarkan data hingga Mei 2025, jumlah warga Samarinda yang telah memanfaatkan layanan PKG baru mencapai sekitar 700 orang. Angka ini dinilai masih jauh dari harapan, mengingat target nasional program PKG tahun ini adalah menjangkau 60 juta penduduk dari total 100 juta warga Indonesia yang ditetapkan sebagai sasaran.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda yang membidangi kesejahteraan rakyat, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan bahwa rendahnya angka partisipasi masyarakat kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya pemahaman terkait program tersebut.
“Program ini sifatnya menyeluruh, bukan hanya untuk pemeriksaan penyakit tertentu. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal itu. Sosialisasi perlu terus dilakukan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT),” ujar Novan pada Kamis (01/05/2025).
Ia menegaskan pentingnya peran Pemerintah Kota Samarinda untuk lebih proaktif dalam memberikan informasi yang komprehensif mengenai tujuan, sasaran, serta prosedur pelaksanaan PKG. Menurutnya, membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan langkah preventif yang sangat penting.
“Sayang jika program ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu terus mengingatkan masyarakat, jangan menunggu sakit baru melakukan pemeriksaan,” tutup Novan.[]
Himawan Minarno.