DPRD Samarinda Soroti Sinergi Polresta dalam Kawal Aspirasi Publik
ADVERTORIAL — Keberhasilan Polresta Samarinda dalam mengawal aksi unjuk rasa baru-baru ini menjadi pembicaraan positif di kalangan pemerintah dan masyarakat. Tidak hanya berhasil mencegah potensi kerusuhan, kepolisian juga dinilai berhasil menciptakan ruang aman bagi penyampaian aspirasi publik tanpa mengganggu ketertiban umum.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Helmi Abdullah, secara khusus memberikan apresiasi atas kinerja aparat. “Polresta yang siap tanggap bisa meredam apa demo kemarin kan yang mana isu sebelumnya itu sangat apa mencekam gitu,” ujarnya usai menghadiri kegiatan di Mapolresta Samarinda, Kamis (11/09/2025) pagi.
Menurut Helmi, kesigapan dan koordinasi yang solid antara Polresta Samarinda dengan berbagai unsur pengamanan lain menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan aksi tersebut. “Dan keamanan dibantu keamanan lainnya sehingga demo kemarin ya tertib damai dan aspirasinya tersampaikan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa peran polisi dalam pengawalan unjuk rasa bukanlah untuk membatasi kebebasan berekspresi, melainkan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku. Hak menyampaikan pendapat di muka umum memang dijamin undang-undang, namun harus dilakukan dengan tetap memerhatikan aspek keamanan dan ketertiban.
“Tapi dengan langkah sigap dari Polresta,” tambah Helmi, menekankan bahwa pendekatan pre-emptive dan preventif yang dilakukan kepolisian berhasil meredam ketegangan yang sempat muncul sebelum aksi.
Keberhasilan ini, lanjutnya, patut dijadikan model pengamanan untuk aksi-aksi serupa di masa depan. Demonstrasi damai merupakan bagian dari dinamika demokrasi, dan pengawalan yang profesional justru dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
Helmi juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi dalam menciptakan situasi yang kondusif. Dengan koordinasi yang baik, bukan hanya konflik yang dapat dihindari, tetapi juga pesan atau aspirasi dari para pengunjuk rasa dapat sampai kepada pemangku kepentingan dengan jelas dan efektif.
Ke depan, pola serupa diharapkan dapat diterapkan secara konsisten sehingga setiap unjuk rasa di Samarinda berlangsung tertib, menghormati hukum, dan tetap produktif dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.[]
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum
