DPRD Sambut Baik Audiensi KOPRI PMII

ADVERTORIAL – Kolaborasi antara organisasi mahasiswa dan pemerintah daerah terus menunjukkan dampak positif dalam mendorong pembangunan masyarakat dari akar rumput. Salah satunya ditunjukkan oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Cabang PMII Kota Samarinda yang terus berupaya memajukan program literasi untuk anak-anak di wilayah pinggiran kota.

Inisiatif tersebut mendapat tanggapan hangat dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, yang menilai bahwa partisipasi organisasi pemuda dalam membangun kesadaran literasi merupakan langkah penting yang perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk legislatif.

“Jadi, rekan-rekan tadi menyampaikan program kerja mereka berkaitan tentang literasi, literasi untuk anak-anak di beberapa kelurahan,” ujar Novan saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda pada Rabu (06/08/2025) siang.

Dalam audiensi bersama DPRD, KOPRI PMII menjelaskan bahwa mereka telah memulai program percontohan (pilot project) literasi anak di Kelurahan Bukuan. Kegiatan tersebut melibatkan banyak elemen masyarakat setempat, termasuk perangkat pemerintah kelurahan, tim penggerak PKK, dan pelaku usaha lokal seperti jasa wispa.

“Jadi, hari ini mereka melakukan pilot project di Kelurahan Bukuan, yang memang sudah berjalan dan juga melibatkan beberapa aparat pemerintah, dalam hal ini dari tingkat kelurahan, PKK, dan jasa wispa yang ada di kelurahan tersebut,” jelas Novan.

Novan menyatakan bahwa tujuan utama audiensi tersebut adalah membangun komunikasi serta membuka peluang kolaborasi antara KOPRI dan DPRD Kota Samarinda, khususnya dalam aspek dukungan kebijakan maupun fasilitasi program lintas sektor. “Jadi, tujuan mereka melakukan audiensi dengan ini ingin mendapatkan yang pertama adalah dukungan dari DPRD sendiri, dan hari ini juga disambut baik oleh rekan-rekan DPRD,” tambahnya.

Komisi IV DPRD sendiri berfokus pada isu-isu sosial, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Novan menilai bahwa program literasi yang berorientasi pada pendidikan anak sangat relevan dengan fungsi pengawasan dan dukungan DPRD dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan membahas lebih lanjut pengembangan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak kelurahan lainnya. Potensi replikasi program di berbagai wilayah dinilai penting untuk memastikan bahwa seluruh anak di Samarinda mendapatkan akses pembelajaran nonformal yang berkualitas. “Kita ke depannya akan melakukan, akan membahas pengembangan tentang program-program tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Novan menekankan pentingnya membangun pendidikan karakter sejak usia dini. Ia tidak hanya menyoroti aspek akademik, tetapi juga pentingnya nilai-nilai kebangsaan, budaya lokal, dan pembentukan moral anak yang kuat.

“Jadi, pada dasarnya kami sepakat ingin membentuk pendidikan anak-anak yang berkarakter, dalam artian hari ini adalah karakter dari usia dini ini kita bentuk, agar kedepannya bukan hanya pandai dalam pendidikan formal, tapi juga memiliki karakter yang kuat tentang khususnya tentang kenegaraan, budaya, dan lain-lain,” pungkasnya.

Langkah KOPRI PMII dalam mendorong literasi dianggap sebagai bentuk kontribusi nyata organisasi mahasiswa terhadap kemajuan daerah. Melalui sinergi dengan pemerintah dan legislatif, program seperti ini diharapkan menjadi pionir dalam pembangunan sektor pendidikan berbasis masyarakat.

Dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, DPRD Kota Samarinda optimistis inisiatif tersebut bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kesenjangan literasi serta menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi karakter yang kokoh. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *