DPRD Tekankan Transparansi Proyek Teras Samarinda

ADVERTORIAL – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menyoroti strategi pelaksanaan proyek pembangunan Teras Samarinda tahap dua yang kini dibagi ke dalam empat segmen pengerjaan. Pembagian tersebut dinilai sebagai langkah realistis di tengah keterbatasan anggaran, namun tetap menuntut ketegasan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian proyek.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, menilai langkah pembagian segmen menjadi empat bagian merupakan bentuk efisiensi yang dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. Ia menekankan bahwa efisiensi tersebut tidak boleh mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.
“Informasi tahap dua dibikin empat segmen. Saya kira ini bagian dari, mungkin pertama keterbatasan anggaran dan kedua adalah melihat kualitas dari pekerjaan itu sendiri supaya lebih baik serta cepat terselesaikan tepat waktu,” ujar Maswedi saat ditemui di ruang rapat Komisi III DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (06/10/2025).
Politisi Partai NasDem itu menegaskan bahwa DPRD tetap berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan proyek agar tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mengingatkan agar anggaran besar yang digunakan tidak berakhir tanpa hasil yang bisa dirasakan publik.
“Warga Samarinda menunggu juga hasil kerja-kerja kita ini. Jangan sampai anggaran besar terserap ke sana tetapi fasilitas tersebut belum bisa dinikmati. Menurut kami tidak jadi masalah selama itu tidak menyalahi aturan,” tegasnya.
Maswedi menilai Teras Samarinda sebagai salah satu wajah kota yang menjadi pusat aktivitas warga sekaligus ikon baru daerah. Karena itu, keterlambatan atau rendahnya kualitas pembangunan akan berdampak langsung pada citra kota dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Yang terpenting proyek ini bisa selesai sesuai jadwal, karena warga Samarinda sudah menunggu hasilnya. Fasilitas publik seperti ini sangat dinanti dan menjadi kebanggaan daerah,” katanya.
Ia juga menilai, penyelesaian proyek tersebut bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga bagian dari persiapan Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). DPRD, kata Maswedi, akan terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar lebih disiplin dalam menuntaskan proyek strategis daerah.
“Kami tentunya mensuport Pemkot terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk membangun dan juga membuat Samarinda ini menjadi kota modern,” ujarnya.
Maswedi berharap proyek Teras Samarinda tahap dua dapat selesai sesuai jadwal pada Desember 2025. Ia optimistis fasilitas publik itu akan menjadi ikon baru Kota Tepian sekaligus memperkuat daya tarik wisata bagi pengunjung yang datang melalui Pelabuhan Samarinda.
“Semoga nanti hadirnya Teras Samarinda tahap dua juga bisa lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat kita dan kemudian juga menjadi daya tarik orang-orang dari luar yang masuk melalui pelabuhan. Mereka bisa melihat bahwa inilah ikon Samarinda saat ini, sehingga menjadi suatu hal yang positif buat kota kita,” tutupnya. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum