Dua Kali Kebakaran, Big Mall Didesak Perbaiki Sistem Keamanan

ADVERTORIAL – Menyusul insiden kebakaran kedua di Big Mall Samarinda, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda kembali memperketat pengawasan terhadap sistem keamanan dan keselamatan di pusat perbelanjaan tersebut. Kunjungan lapangan pada Selasa (22/07/2025) sore menjadi bukti keseriusan legislatif dalam memastikan mitigasi risiko dan penanganan darurat berfungsi optimal.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan fokus utama peninjauan kali ini. “Tadi kami juga melihat di lokasi yang kedua, artinya di tenant yang kedua kita juga tadi melihat itu ada satu teman yang terbakar itu tadi dan di sini juga Pak Tumpal menjelaskan bahwa dan juga Pak Kadis memastikan bahwa sprinkler-nya dan hydrant itu berfungsi,” jelasnya, merujuk pada area insiden terkini.
Deni memaparkan bahwa keberfungsian sistem proteksi kebakaran, seperti hidran dan sprinkler, terbukti sangat membantu mempercepat proses pemadaman api, sehingga insiden tidak meluas. “Sehingga waktu penanganan atau pemadamannya itu lebih cepat, hanya sekitar 40 menit,” katanya, menunjukkan efektivitas respons cepat.
Ia juga menegaskan komitmen serius dari pihak manajemen Big Mall untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Manajamen menunjukkan tanggung jawab penuh dalam memastikan upaya mitigasi risiko berjalan maksimal. “Ini artinya secara manajemen dari pihak Big Mall menyampaikan bahwa mereka komitmen sekali untuk bisa menjaga Big Mall ini supaya tidak ada kejadian yang ketiga kali,” tegas Deni, menggarisbawahi janji pengelola.
Deni mengungkapkan bahwa sebelum melakukan kunjungan lapangan, pihaknya telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen Big Mall. Rapat ini bertujuan mengevaluasi langkah-langkah yang telah dan akan diambil ke depan. Deni menekankan bahwa tujuan utama RDP adalah memastikan kesungguhan dari pihak pengelola. “Tadi kami setelah melakukan RDP, hearing dengan pihak manajemen Big Mall, kita yang pertama adalah ingin memastikan komitmen Big Mall,” sampainya.
Menurutnya, perhatian utama DPRD adalah mencegah terjadinya insiden kebakaran untuk ketiga kalinya. Dua kejadian sebelumnya sudah menjadi peringatan serius yang tidak boleh terulang. “Artinya ini sudah dua kali, jangan sampai ada yang ketiga kali, kita ingin bahwa ini kejadian ketiga kalinya, kami datang ke sini sebagai investigasi, yang selanjutnya kita datang paripujung adalah sebagai rekanan maupun pengunjung ya kan, datang ke sini,” ujarnya, menyampaikan harapan agar Big Mall kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman.
Tak hanya mengawasi, Deni juga menegaskan bahwa Komisi III memberikan masukan dan kritik konstruktif terhadap sistem teknis di dalam mal, khususnya terkait keamanan instalasi listrik. “Tadi juga kita banyak mengkritik, artinya satu, ya tadi catatan dari kami, Pak Tumpal juga sudah memahami bahwa kita ingin mechanical mechanical electrical itu betul-betul teruji dan jelas, Pak,” jelasnya, menekankan pentingnya standar tinggi.
Ia menekankan vitalnya validasi sistem instalasi kelistrikan dan peralatan teknis lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa kejadian kebakaran tidak disebabkan oleh kelalaian teknis. “Artinya tidak sembarangan baik dari instalasi maupun dari yang tenant–tenant yang ada,” katanya.
Menutup pernyataannya, Deni menyuarakan harapan agar sistem Mechanical Electrical (ME) yang dimiliki Big Mall benar-benar berfungsi dengan optimal dan menjadi sistem yang terstandar untuk menjamin keselamatan seluruh pengunjung dan penyewa. “Kita ingin pastikan bahwa nantinya ME ini berjalan dengan baik,” pungkasnya, mengakhiri wawancara dengan pesan kuat tentang keamanan.[]
Penulis: Diyan Febrina Citra | Penyunting: Aulia Setyaningrum