Gunungkidul Kembali Jadi Habitat Favorit Penyu, Ratusan Telur Ditemukan di Sepanjang Pesisir

GUNUNGKIDUL – Fenomena alam yang menggembirakan kembali terjadi di wilayah pesisir Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam sepekan terakhir, ratusan butir telur penyu ditemukan di sejumlah pantai yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai habitat penyu berdasarkan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 161 Tahun 2016.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara, mengonfirmasi penemuan 111 butir telur penyu di kawasan Pantai Nampu, Kapanewon Girisubo. Penemuan tersebut bermula dari patroli petugas yang mendeteksi jejak penyu di atas pasir.
“Setelah digali secara hati-hati, kami menemukan 111 butir telur dalam kondisi utuh dan sehat. Telur-telur tersebut kemudian dievakuasi menggunakan boks styrofoam berisi pasir dari lokasi penemuan,” ujar Sunu, Rabu (21/5/2025).
Evakuasi melibatkan tim SAR dan sejumlah nelayan setempat. Telur-telur tersebut kemudian diserahkan kepada Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang Wilayah Kerja DIY serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, untuk selanjutnya dibawa ke pusat penangkaran penyu di Pantai Ngandong guna proses penetasan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, menyatakan bahwa sejak pertengahan Mei 2025, jumlah telur penyu yang ditemukan telah mencapai lebih dari 300 butir. Ia menyebut bahwa kondisi ini menunjukkan adanya pemulihan ekologis di kawasan pesisir selatan Yogyakarta.
“Setelah vakum selama kurang lebih empat tahun, pantai-pantai di Gunungkidul kembali menjadi lokasi favorit penyu untuk bertelur. Terakhir kali kami mencatat laporan serupa pada tahun 2021,” jelas Wahid.
Penyu dikenal bertelur pada musim tertentu, antara Maret hingga September, dengan puncaknya berlangsung pada April dan Mei. Menurut Wahid, pola ini konsisten dengan penemuan yang terjadi di Pantai Wediombo pada Sabtu (17/5/2025) sebanyak 108 butir, dan di Pantai Jungwok pada Selasa (20/5/2025) sebanyak 111 butir, meskipun dua di antaranya dalam kondisi rusak.
Gunungkidul memiliki sejumlah pantai yang ditetapkan sebagai habitat penyu berdasarkan regulasi daerah. Selain Pantai Wediombo, kawasan lainnya meliputi Pantai Kayu Arum, Pantai Porok, Pantai Sanglen, Pantai Ngrumput, Pantai Watunene, Pantai Sruni, Pantai Jungwok, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, Pantai Dadapan, dan Pantai Ngrokoh.
Aktivitas pemantauan dan penyelamatan telur penyu merupakan bagian dari strategi pelestarian spesies yang dilindungi undang-undang. Upaya tersebut juga didukung oleh kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat pesisir, dan lembaga konservasi.
“Konservasi penyu bukan hanya tentang menyelamatkan telur, tetapi juga menjaga kesinambungan ekosistem laut dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga lingkungan pesisir,” pungkas Wahid. []
Nur Quratul Nabila A