HAPPI Kalimantan Barat Terbentuk

Ketua Cabang HAPPI Kalimantan Barat adalah Iwan Taruna Alqadrie, ST, M.Si  untuk periode 2015 sampai dengan 2019
Ketua Cabang HAPPI Kalimantan Barat adalah Iwan Taruna Alqadrie, ST, M.Si untuk periode 2015 sampai dengan 2019

PONTIANAK—Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) Cabang Kalimantan Barat resmi terbentuk. Wadah profesi ini dibentuk untuk membantu pihak pemerintah dalam pengelolaan pesisir yang berbasis pada pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Terpilih sebagai Ketua Cabang HAPPI Kalimantan Barat adalah Iwan Taruna Alqadrie, ST, M.Si untuk periode 2015 sampai dengan 2019. Pelantikan akan dilakukan pada Rabu, 27 Mei 2015 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat oleh Sekretaris Jenderal HAPPI Pusat Prof Dr Ir Dietriech Geoffrey Bengen, DEA.

“Pelantikan akan dirangkai dengan seminar tentang potensi pesisir Kalimantan Barat. Pemerintah kabupaten dan kota yang memiliki wilayah pesisir seperti Kabupaten Ketapang, Bengkayang, Singkawang, Kayomg Utara dan Sambas kita undang. Agar terjadi sinergi dan sustainability,” ujar Iwan di kantornya, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, kepada Berita Borneo Online Senin (25/5).

Menurut Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pelestarian BPSPL Pontianak ini, tugas utama HAPPI adalah mengawal manajemen pengelolaan pesisir agar dilakukan dengan professional mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial budaya masyarakat. Happi Kalbar nantinya akan mengadakan pelatihan dan peningkatan kompetensi kepada pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan pesisir.

Dasar hokum pengelolaan pesisir, lanjut Iwan, Undang-undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil. Di tingkat provinsi dan beberapa kabupaten sudah ada yang membuat rencana zonasi yang memuat perencanaan pengelolaan pesisir secara jangka panjang.

“Tugas HAPPI nanti adalah mensinergikan berbagai kepentingan dan berbagai instansi sehingga terbentuk suatu program yang sinergi, jangka panjang dan ramah lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat. Kita sangat memerlukan kerja sama berbagai pihak,” jelas Iwan didampingi Teguh sebagai sekretaris. Sy. Muhammad Herry