Kepala Dispora: Hasil Popda XVI Perlu Dievaluasi
ADVETORIAL DISPORA KUKAR – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) XVI di Kabupaten Paser resmi berakhir, Jumat (28/10/2022). Sebanyak 275 atlet putra putri terbaik, kontingen dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) juga telah tampil maksimal.
Hasilnya, meskipun tak sepenuhnya sesuai target, namun tetap membanggakan. Secara keseluruhan, dari hasil kerja keras para atlet pelajar Kukar di 20 cabang olahraga (cabor), Kukar menempati urutan ketiga setelah Samarinda dan Balikpapan, dengan perolehan medali, 37 emas, 44 perak, dan 57 perunggu.
“Kita memang memang berharap, beberapa cabor menguasai, mendapatkan medali emas, ternyata di luar prediksi. Kemudian beberapa cabor yang tidak ditargetkan mendapatkan emas, justru dapat,” ungkap Aji Ali Husni, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga (Dispora) Kukar, saat diwawancara Berita Borneo, di ruang kerjanya, Jumat (28/10/2022).
Menurut pejabat bergelar magister sains ini, ketidaksesuaian dengan target dari hasil yang diperoleh dalam pertandingan merupakan hal biasa dalam olahraga, terlebih masing-masing daerah yang terlibat sama-sama bertekad menjadi juara.
“Seperti itu lah olahraga. Setiap daerah pasti mempersiapkan, memiliki target yang sama tinggi. Dunia olahraga itu hal yang biasa,” tutur Aji Ali Husni.
Namun begitu, lanjut dia, apa yang sudah dicapai para atlet pelajar Kukar di ajang Popda XVI, tentunya harus tetap diberikan penghargaan. Yang menjadi juara akan mendapatkan bonus sesuai yang dijanjikan.
“Memang seperti itu kondisinya. Beberapa cabor yang mengalami perubahan perolehan medali dari target awal, nanti akan kita evaluasi, dari segi mana kekurangannya,” kata Aji Ali Husni.
Diungkapkannya pula, keberhasilan atlet dalam bertanding, sebenarnya juga bergantung pada strategi di lapangan. Strategi pelatih dan manajer di lapangan dalam menentukan setiap mata lomba yang diikuti memang perlu strategi.
“Kita perlu kembali duduk bersama untuk even yang akan datang, khususnya juga di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi ketujuh di Berau, red). Kami akan diskusikan dengan teman KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia di Kukar, red),” kata pejabat yang baru menempati posisi Kepala Dispora Kukar pada Maret 2022.
Jika tidak dievaluasi, lanjut dia, maka bisa salah strategi dalam penempatan atlet pada mata lomba yang diikuti. Kesalahan dalam memilih strategi tentu akan berdampak pada kegagalan atlet dalam memperoleh medali sebagaimana yang ditargetkan.
“Alhamdulillah kita tetap di posisi ketiga, bisa sudah mulai menggeser tuan rumah. Bagi kita, ini kemajuan,” ujar Aji Ali Husni.
Sebagaimana dilaporkan, juara umum Samarinda memperoleh 85 emas, 56 perak, dan 51 perunggu. Balikpapan di runner up, mendapat 67 emas, 67 perak, dan 58 perunggu. Setelah Kukar, ada tuan rumah Paser yang harus puas dengan peroleh 29 medali emas, 28 perak, dan 65 perunggu.
Kemudian disusul Berau dengan 13 emas, 19 perak, dan 28 perunggu. Lalu Bontang dengan 12 emas, 14 perak, dan 32 perunggu. Di urutan keenam, Penajam Paser Utara mendapat 9 emas, 12 perak, dan 16 perunggu. Lalu Kutai Timur mendapat 5 emas, 10 perak, dan 44 perunggu. Terakhir, Kutai Barat memperoleh 3 emas, 9 perak, dan 7 perunggu. []
Reporter: Tusiman
Editor: Hadi Purnomo