Teknologi Tepat Guna untuk Desa Maju “DPMD Kukar Sosialisasikan Posyantek di Kecamatan Anggana”

ADVERTORIAL — Di tengah tantangan pembangunan perdesaan yang semakin kompleks, teknologi tepat guna hadir sebagai solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Menyadari pentingnya hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa menggelar kegiatan sosialisasi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di Kecamatan Anggana, Jumat (08/08/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, S.Sos., M.Si, didampingi oleh dua staf teknis, H. Mohammad Adriannur dan Ahmad Irji’i. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kasi PMD Kecamatan Anggana beserta pendamping desa yang antusias mengikuti jalannya sosialisasi.

Sosialisasi Posyantek bukan sekadar agenda rutin, melainkan momen strategis untuk menyatukan pemahaman lintas wilayah tentang pentingnya teknologi tepat guna dalam pembangunan desa. Posyantek sendiri merupakan lembaga pelayanan yang bertugas menjembatani kebutuhan masyarakat terhadap inovasi teknologi yang sederhana, murah, dan sesuai dengan kondisi lokal.

“Teknologi tidak harus rumit. Yang terpenting adalah manfaatnya nyata dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat desa,” ujar Asmi Riyandi dalam sambutannya.

Melalui Posyantek, masyarakat desa dapat mengakses berbagai solusi teknologi seperti alat pertanian sederhana, sistem pengolahan air bersih, pengelolaan limbah rumah tangga, hingga inovasi energi alternatif. Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan lokal dengan pendekatan yang partisipatif dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah bagaimana Posyantek dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, desa-desa di Kecamatan Anggana diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, dan membuka peluang kerja baru.

“Posyantek bukan hanya soal alat, tapi soal perubahan pola pikir. Kita ingin masyarakat desa menjadi pelaku inovasi, bukan sekadar penerima bantuan,” tambah H. Mohammad Adriannur.

Pendamping desa yang hadir pun menyambut baik gagasan ini. Mereka melihat Posyantek sebagai peluang untuk memperkuat program pemberdayaan yang selama ini telah berjalan, sekaligus menjawab tantangan lapangan yang sering kali membutuhkan solusi praktis dan cepat.

Kecamatan Anggana dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi lokal, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan hasil alam. Dengan dukungan penuh dari DPMD Kukar, diharapkan Posyantek dapat tumbuh menjadi pusat inovasi desa yang inklusif dan berkelanjutan .[]

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *