Inovasi Pertanian Modern Jadi Solusi Keterbatasan Lahan di Samarinda

ADVERTORIAL  – Keterbatasan lahan pertanian di Kota Samarinda menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, H. Andi Saharuddin, menilai pemanfaatan teknologi modern di sektor pertanian merupakan langkah penting untuk menjaga produktivitas petani di tengah keterbatasan lahan dan tingginya kebutuhan pangan. “Samarinda ini lahannya terbatas, berbeda dengan daerah lain yang punya areal pertanian cukup luas,” ujar Andi Saharuddin, Senin (2/9/2025).

Ia menyebutkan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah drone pertanian. Menurutnya, penggunaan drone terbukti mampu membantu petani meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas hasil panen. “Dengan memanfaatkan teknologi seperti drone pertanian sangat membantu untuk mengoptimalkan hasil pertanian di Kota Samarinda,” katanya.

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa sebagian petani di Samarinda sudah mulai menerapkan teknologi modern, meski masih terbatas. “Di Kota Samarinda ini, petani-petani sudah ada yang memanfaatkan teknologi seperti dron ini, namun tidak menyeluruh,” ungkapnya.

Ia menegaskan, cara tradisional yang masih mengandalkan tenaga manual sudah tidak cukup untuk menjawab tantangan kebutuhan pangan yang semakin meningkat. “Kalau kita hanya menggunakan cara manual, tentu hasilnya tidak akan maksimal,” ucapnya.

Menurut Andi, kehadiran teknologi membuat proses kerja petani lebih efisien dan tepat sasaran. “Dengan memanfaatkan teknologi di sektor pertanian, semua bisa dilakukan lebih cepat, lebih tepat, dan hasilnya lebih melimpah,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan petani dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tidak tertinggal. “Kita harus adaptif dengan perkembangan zaman, kalau tidak, petani kita akan tertinggal, sementara kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat terutama di Kota Samarinda ini, jumlah penduduknya tiap tahun meningkat,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong adanya dukungan nyata dari pemerintah dalam bentuk program-program yang memperluas akses petani terhadap teknologi pertanian. “Saya berharap pemerintah bisa membantu dengan program-program yang menggunakan sektor teknologi pertanian, jangan sampai teknologi ini hanya dimiliki sebagian kecil saja, tetapi harus bisa dinikmati petani secara merata,” pungkasnya.

Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran petani untuk bertransformasi, Andi optimistis sektor pertanian di Samarinda akan tetap mampu berjalan meski dihadapkan pada keterbatasan lahan. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *