Iswandi Tegaskan Manajemen BUMD Wajib Beri Kontribusi PAD

SAMARINDA – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri DPRD Kota Samarinda, Iswandi, saat ditemui di Kantornya di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (17/03/2025).

Iswandi menegaskan bahwa manajemen BUMD harus memastikan unit usaha yang dikelola dapat memberikan keuntungan yang signifikan, sehingga dapat berkontribusi maksimal bagi PAD. Menurutnya, BUMD didirikan dengan menggunakan dana dari anggaran daerah yang besar, sehingga pengelolaan yang profesional sangat diperlukan.

“BUMD adalah salah satu pilar perekonomian daerah yang harus berperan aktif dalam pembangunan dan memberikan kontribusi pada pendapatan daerah. Pengelolaannya harus dilakukan secara profesional untuk memastikan BUMD dapat memberikan keuntungan yang berarti,” ujar Iswandi.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menyoroti kecenderungan beberapa BUMD yang dijadikan sebagai tempat untuk menampung kerabat atau tim sukses pemimpin daerah. Hal ini, menurutnya, dapat mengganggu kinerja BUMD yang seharusnya fokus pada pengelolaan bisnis secara profesional untuk menghasilkan profit.

“Ada kecenderungan BUMD hanya menjadi tempat titipan bagi keluarga dan tim sukses. Kinerjanya menjadi tidak profesional dan hanya memanfaatkan anggaran penyertaan modal dari pemerintah daerah tanpa berusaha menghasilkan profit yang dapat mendukung PAD,” ungkapnya.

Iswandi juga berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan evaluasi secara rutin terhadap tata kelola dan manajemen BUMD. Sebagai pemegang saham mayoritas, Pemkot diharapkan untuk melakukan pengawasan ketat dan pembinaan kepada manajemen BUMD, bahkan tidak ragu untuk melakukan perombakan jika diperlukan.

“Pemkot sebagai pemegang saham mayoritas seharusnya rutin melakukan evaluasi, pengawasan, serta pembinaan terhadap manajemen. Jika BUMD tidak bisa memberikan keuntungan, lebih baik ditutup saja,” tegas Iswandi. []

Penulis: Himawan Yokominarno 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *