Jaang dan Siswadi Kibarkan Bendera Perang

Pertarungan untuk merebut suara rakyat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang tidak hanya ada di level nasional. Di Samarinda, suhu politiknya dipastikan ikut memanas. Karena dilihat dari level pimpinan dan pemegang kendali sistem, kekuatan pendukung pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla (JK) berimbang. Bahkan tergambar dari sosok yang menjadi ketua Tim Sukses (Timses) kedua kubu.

Timses pasangan nomor 1 Prabowo-Hatta di Samarinda, dipimpin Syaharie Jaang yang juga wali kota. Sedangkan Timses pasangan nomor 2 Jokowi-JK adalah Siswadi, yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Samarinda. Dengan demikian, Jaang dan Siswadi akan saling berhadapan untuk memenangkan masing-masing jagoannya.

Selain kedua tokoh itu, ada banyak figur penting lainnya yang meramaikan “peperangan”. Di antaranya Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta di level Kaltim, berdampingan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Mukmin Faisyal yang sama-sama merupakan kader Golkar.

Sementara Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail hingga kini belum diketahui bakal merapat ke kubu yang mana. Maklum, Nusyirwan berasal dari kalangan birokrat dan belum menjadi kader partai tertentu. Namun kuat dugaan jika orang nomor dua di Kota Samarinda itu bakal merapat ke pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK. Apalagi melihat latar belakang Nusyirwan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kaltim, dengan JK sebagai pimpinan pusatnya.

Kepada Sapos beberapa waktu lalu, Syaharie Jaang yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda itu mengakui jika partainya bukan menjadi pengusung pasangan Prabowo-Hatta. Namun dengan melihat visi dan misi pasangan tersebut, ia mengaku sejalan. Apalagi dengan ditunjuknya ia sebagai Ketua Timses di KotaSamarinda, ia yakin pasangan Prabowo-Hatta bisa meraih suara maksimal di Kota Tepian, bahkan bisa menjadi pemenang.

Siswadi yang dikonfirmasi terpisah juga tak mau kalah target. Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Samarinda itu menarget bisa memenangkan pasangan Jokowi-JK di Kota Samarinda. Hal tersebut bukan target yang berlebihan, karena PDIP Samarinda selalu menjadi pemenang dengan perolehan suara terbanyak selama dua kali Pemilu (2009 dan 2014). Bahkan jauh di atas partai-partai lainnya.

“Jadi kita lihat saja nanti. Yang jelas, tim kami terus bekerja maksimal selama ini. Kami sangat yakin. Karena sejak awal, relawan di Samarinda terus bermunculan untuk menjadi Timses tanpa kami minta. Ini menunjukkan bahwa pasangan yang kami usung ternyata sangat dicintai masyarakat Samarinda,” tegas Siswadi. [] RedFj/SP