Jalan Tembus di Tenggarong Banyak Memperihatinkan

Salah satu titik jalan penghubung di Tenggarong yang kondisinya memperihatinkan.
Salah satu titik jalan penghubung di Tenggarong yang kondisinya memperihatinkan.
KUTAI KARTANEGARA – Di tengah Kota Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) masih banyak terdapat jalan tembus yang kondisinya memperihatinkan. Badan jalan yang belum beraspal dan disemenisasi keadaannya rusak parah, terlebih di musim hujan, sulit dilalui pengendara bermotor.
Di antara jalan tembus yang kondisinya memperihatinkan itu adalah jalan tembus dari Triyu ke Jahab. Akses jalan ini menurut Camat Tenggarong, Mulyadi, dapat mempercepat warga menuju Loa Ipuh Kota. Sekarang ini keadaan jalan tembus tersebut cukup parah. Saking pentingnya jalan tersebut, masyarakat sekitar kerap menumpuk batu di jalan itu agar nyaman dilalui kendaraan. “Saya sering lewat situ,” kata Mulyadi.
Budi Harsono, Kasi Jembatan dan Jalan DBMSDA Kukar.
Budi Harsono, Kasi Jembatan dan Jalan DBMSDA Kukar.

Jalan tersebut sering dipakai karena termasuk jalur cepat menuju Loa Ipuh Kota. Terlebih banyak perumahan masyarakat di sana. Mulyadi menyebut, secara umum jalanan di Tenggarong tak banyak masalah, hanya jalan tembus itu saja yang memprihatinkan. “Di tempat lain sudah beres jalannya,” ungkap dia

Sementara pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kukar tahun ini telah menganggarkan proyek lanjutan Jalan Triyu menuju Jahab. Bahkan paket pekerjaannya, berjudul lanjutan “Peningkatan Jalan Triyu” telah dilelang dan kontraktor pemenangnya adalah PT. Noor Rizky Aulia dengan nilai kontrak Rp 2.721.088.000.
Menurut Kepala Seksi Jalan dan Jembatan DBMSDA Kukar, Budi Harsono,  spesifikasi jalan Triyu yang bakal dibangun untuk sisa 600 meter itu sama dengan sebelumnya. “Jadi hanya melanjutkan cor yang ada,” ucap Budi kepada media ini.
Ia menjelaskan, jalan itu bakal dibangun dengan lebar 6 meter dan tebalnya 20 cm. Selain itu bakal dibuatkan drainase dan box culvert. Saat ini pekerja sedang mengerjakan hamparan agregat dan box culvert. Untuk mengerjakan proyek ini dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar. Kontrak pekerjaan berakhir hingga November ini. “Semoga bisa kelar pada November ini,” pungkas Budi. [] KP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *