Jenderal Agus Subiyanto: TNI Harus Adaptif dan Bermanfaat bagi Bangsa

JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 dengan tekad memperkuat perannya, tidak hanya sebagai garda terdepan pertahanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-80, Sabtu (04/10/2025).

Jenderal Agus menegaskan, mandat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI menjadi pijakan utama dalam menjalankan tugas. Mandat tersebut menegaskan dua peran besar TNI, yakni operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

“Operasi militer perang menegaskan bentuk kesiapan TNI untuk menghadapi ancaman yang mengganggu kedaulatan negara. Sementara itu, operasi militer selain perang menjadi sarana utama TNI untuk mendukung agenda nasional,” ujarnya.

Panglima TNI menjelaskan, kesiapan prajurit tidak hanya ditujukan untuk menghadapi ancaman militer, tetapi juga untuk memperkuat stabilitas dalam negeri. Dalam praktiknya, TNI ikut berperan dalam berbagai program strategis pemerintah, mulai dari pengamanan wilayah hingga mendukung program ketahanan pangan.

“Dengan kebijakan ini, TNI tidak hanya siap di medan tempur, tetapi juga menjadi kekuatan yang bermanfaat, adaptif, dan selalu bersinergi dengan seluruh komponen bangsa,” kata Agus.

Peran TNI dalam mendukung agenda nasional tercermin dari berbagai keterlibatan prajurit di lapangan, seperti program pertanian terpadu, pembangunan infrastruktur daerah, hingga bantuan penanggulangan bencana. Menurut Agus, kiprah ini menunjukkan bahwa keberadaan TNI bukan hanya simbol kekuatan militer, tetapi juga pilar penting pembangunan bangsa.

Lebih jauh, Jenderal Agus menekankan bahwa keberhasilan TNI dalam menjalankan tugasnya tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan rakyat kepada TNI selama ini.

“Pada seluruh masyarakat yang sangat saya cintai, atas nama seluruh keluarga besar TNI, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan, dukungan, dan kebersamaannya sehingga TNI mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan negara kepada TNI. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia,” tuturnya.

Pernyataan tersebut memperlihatkan komitmen TNI untuk menjaga kedekatan dengan rakyat. Sejalan dengan semboyan Bersama Rakyat TNI Kuat, sinergi itu diyakini menjadi fondasi utama menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Di usia ke-80, TNI dituntut mampu bertransformasi menjadi kekuatan modern yang relevan dengan perkembangan zaman. Adaptasi teknologi, penguatan profesionalisme prajurit, dan peningkatan kapasitas non-militer menjadi agenda penting ke depan.

Dengan langkah tersebut, TNI diharapkan tidak hanya siap menghadapi konflik militer, tetapi juga mampu menjadi kekuatan nasional yang andal dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk krisis pangan, energi, maupun bencana alam. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *