Muara Tewah Sudah Bebas Kabus Asap
MUARA TEWAH – Kabut asap tebal yang beberapa hari terakhir menyelimuti Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Rabu pagi, mulai menghilang.
“Cuaca pagi hari ini lebih cerah dan matahari nampak bersinar dibanding beberapa hari terakhir yang sepanjang hari gelap akibat matahari tertutup kabut asap,” kata seorang warga Muara Teweh, Arief Hidayat, di Muara Teweh, Rabu.
Berkurangnya kabut asap itu, disambut baik warga setempat karena selama sebulan terakhir aktivitas mereka terganggu kabut asap pekat. Kabut asap juga menganggu kesehatan dan pernafasan.
“Semoga kabut yang melanda daerah ini menghilang sehingga aktivitas masyarakat terutama anak sekolah kembali normal belajar,” kata dia.
Seorang petugas dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah IV Muara Teweh Aswaludin mengatakan sampai Rabu pukul 06.00 WIB di wilayah kabupaten di daerah aliran Sungai Barito, yakni Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, Barito Timur, dan Barito Selatan, yang terpantau melalui satelit satelit NOAA18 (ASMC) dan TERRA/AQUA (NASA), tidak ditemukan titik api atau nihil.
“Titik api sampai Rabu pagi ini di empat kabupaten itu tidak terdeteksi,” katanya.
KSDA Muara Teweh dengan daerah operasi di empat kabupaten di pedalaman Kalteng itu selain Muara Teweh, juga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, dan Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
“Personel Manggala Agni dari daerah operasi IV Muara Teweh ini terus melakukan pemantauan titik api di sejumlah lokasi,” kata dia.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan kabut asap masih ada namun sangat berkurang.
Jarak pandang permukaan pada Rabu pagi mencapai 1.500 meter dengan jarak pandang vertikal berkisar 1.000 feet
“Memang kabut asap di Muara Teweh ini berkurang dibanding hari kemarin, dan cuaca terlihat lebih cerah” kata Sunardi. [] ANT