Kebakaran di Kampung Kajang: Tujuh Keluarga Kehilangan Segalanya Jelang Lebaran

ilustrasi

ilustrasi

KAJANG – Delapan hari menjelang Lebaran, kebakaran hebat justru melanda permukiman padat penduduk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (02/04/2024) pagi. Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, tetapi sedikitnya tujuh keluarga terancam tak bisa merayakan Lebaran, lantaran rumah dan seluruh harta benda mereka ludes terbakar.

Kebakaran ini melanda permukiman padat penduduk di Kampung Kajang, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutim, sekitar pukul 07.00 Wita. Kencangnya embusan angin, serta kondisi bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu, membuat kobaran api dengan cepat semakin membesar. Selain itu, kondisi bangunan rumah yang saling berdekatan, membuat kobaran api dengan cepat menjalar dan melahap sejumlah rumah warga lainnya.

Dugaan awal, penyebab terjadinya peristiwa kebakaran ini disebabkan akibat percikan api yang berasal dari arus pendek listrik di atap rumah salah satu warga setempat. Api kemudian dengan cepat langsung membesar. Berdasarkan data sementara, kebakaran ini, telah menghanguskan tujuh rumah, yang terdiri dari enam rumah tunggal dan satu bangunan barak.

Akibat kebakaran ini, sedikitnya tujuh keluarga pun kehilangan tempat tinggal dan terancam tak bisa merayakan Lebaran lantaran seluruh harta bendanya telah ludes terbakar. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kutim, Failu mengatakan mayoritas bangunan rumah yang terbakar terbuat dari kayu, menjadi kendala bagi petugas untuk memadamkan kobaran api. Butuh waktu sekitar satu jam untuk bisa menjinakkan kebakaran ini.

Selain itu, sulitnya mendapat pasokan air, juga menjadi kendala petugas damkar untuk menanggulangi kebakaran ini. “Sekitar satu jam lebih untuk memadamkan api karena memang apa lokasinya agak sedikit rawan karena rumah kayu semua. Rumah kayu memang kalau sudah kebakaran, 60% pasti habis. Dalam waktu 15 menit sudah habis. Kalau kayu memang begitu,” ungkap Failu kepada wartawan di lokasi kebakaran di Kabupaten Kutim.

Kendati kobaran api telah berhasil dikendalikan, tetapi damkar Kabupaten Kutim, masih menyiagakan satu unit truk tangki air di lokasi kebakaran untuk pendinginan. Selain itu, damkar setempat juga menyiagakan personel dari Pos Damkar Sangatta Selatan di lokasi karena masih kerap muncul percikan api dari balik puing-puing bangunan yang telah ludes terbakar.

“Cuma ini kan ada kayu ulin dan sebagainya. Kami harus masih siaga di sini. Ada pos selatan yang akan standby untuk pendinginan. Jadi setiap ada percikan api langsung dipadamkan, tidak bisa langsung ditinggalkan karena ini api masih bisa menyala,” sambungnya.

Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, tetapi selain mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, musibah kebakaran ini juga telah mengakibatkan tujuh keluarga kehilangan tempat tinggal dan terancam tak bisa merayakan Lebaran. []

Redaksi01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *